Ragil Suwarno Pragolapati yang dikenal sebagai seorang penyair, penulis cerpen, novel, cerita anak, dan esai ini lahir di Pati, Jawa Tengah, tanggal 22 Januari 1948. Selain menulis dalam bahasa Indonesia, Ragil Suwarno kadang-kadang juga menulis dalam bahasa Jawa.
Ragil Suwarno menyelesaikan pendidikan SD di Gembong Pati dan Cepu, SMP dan SMA di Pati, kemudian kuliah di Fakultas Ekonomi (tahun 1967—1971) dan Fakultas Sastra (tahun 1972) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, tetapi tidak sampai lulus.
Ragil pernah menjadi redaksi majalah remaja Semangat dan Ketua Sindikat Pengarang Yogyakarta. Dia juga aktif di berbagai organisasi kebudayaan, seperti di sanggar Prasaja, Pengarang Anom Sastra Jawa, dan di Persada Studi Klub (PSK) yang didirikan bersama tiga rekannya, yakni Umbu Landu Paranggi, Iman Budhi Santosa, dan Teguh Ranusastra Asmara. Melalui kelompok yang disebut terakhir ini, ia banyak menulis puisi, cerita pendek, dan esai yang diterbitkan dalam surat kabar dan majalah.
Tulisan-tulisannya itu dimuat di berbagai media massa, antara lain, Pelopor Yogya, Kedaulatan Rakyat, Eksponen, Minggu Pagi, Horison, Basis, Kawanku, Aktuil, dan Semangat.
Suatu kali, Ragil Suwarno yang dianggap 'pinisepuh' pergi bersemadi ke Gunung Semar. Dalam perjalanan pulang dari kaki Gunung Semar menuju Gua Langse ia berjalan di belakang murid-muridnya, tetapi tiba-tiba hilang. Semula murid-muridnya menganggap hal itu merupakan kejadian biasa karena mereka menganggap bahwa 'orang sakti' itu lumrah bisa menghilang. Namun, setelah tiga hari tiga malam Ragil Suwarno tidak kunjung pulang dan dicari ke mana pun tidak diketemukan. Tidak jelas keberadaannya sampai sekarang, apakah ia masih hidup atau sudah meninggal. Dia pun dinyatakan hilang sejak 15 Oktober 1990.
Pada masa awal Orde Baru, Ragil Suwarno pernah ditahan tanpa proses pengadilan karena melakukan demonstrasi (Korrie Layun Rampan dalam Leksikon Susastra Indonesia, 2000).
Karya-karya Ragil, antara lain sebagai berikut.
Kumpulan Puisi berjudul 1) Antologi Alit (1969), 2) Empat Penyair Yogya (1978, ditulis bersama Korrie Layun Rampan dkk.), 3) Tiga Bayangan (1970), 4) Sang Matahari (1984 ditulis bersama Ahmadun Y. Herfanda), 5) Prasasti (1984), 6) Penyair Tiga Generasi (1981), 7) Rugu (1986), 8) Genderang Kurukasetra (1986), 9) Pendapat Taman Siswa (1981), 10) Bulak Sumur-Malioboro (1975), dan 11) Antologi Free (1979).
Novel berbahasa Indonesia berjudul 1) Jalan Berlumpur (1979), 2) Suaka Diri (1981), 3) Kuda Garang di Bumi Gersang (1976), 4) Jaka Sangkrip (1979), 5) Ageng Hanggawangsa (1981), dan 6) Cut Nyak Dien (1983); Novel berbahasa Jawa adalah 1) Keglandhang Wirang (1976), 2) Titising Kadurakan (1975), 3) Durjana Alas Setra (1975), dan 4) Gandaruwel Siwar (1975). Cerita ana-anak berjudul 1) Melawan Hantu (1976), 2) Sidharta Gautama (1981), 3) Ali Ngam Sorngai (1981), 4) Anak-Anak Makmur Dusun Siti Luhur (1978), dan 5) Binatang Berbudi (tahun 1978)
Kumpulan sajak Ragil yang belum diterbitkan 1) "Di Bawah Sepasang Nama", 2) "Tali-Temali Retas", 3) "Jalan Lurus ke Selatan", 4) "Kota demi Kota", dan 5) "Syair Pesantren".