• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Tradisi Didek

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Selayar

Genre : Pertunjukan

Provinsi: Provinsi Sulawesi Selatan

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kepulauan Selayar

Kecamatan: Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Bontomatenne, Kecamatan Buki, dan Kecamatan Benteng.

Desa: Dusun Tenro

Penyebaran: Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Bontomatenne, Kecamatan Buki, da


Didek merupakan salah satu tradisi lisan milik masyarakat Selayar yang biasa dipertunjukkan pada upacara pesta panen dan upacara-upacara tertentu yang berbentuk nyanyian berbalasan antara kelompok laki-laki dengan kelompok perempuan. Dari segi etimologis, didek adalah kosa kata bahasa Makassar dialek Selayar yang berarti kegembiraan; ungkapan rasa gembira, rasa senang, dan rasa bahagia karena memperoleh sesuatu. Didek adalah sebuah pertunjukan yang memiliki kemiripan dengan pantun akan tetapi tidak mengkuti kaidah pantun. Didek disajikan dalam bentuk Kelong (nyanyian) berbalasan yang ditandai dengan adanya kosa kata “Kelong” yang muncul pada setiap awal tuturan padidek ‘pemain didek’.

Struktur teks tradisi lisan didek meliputi unsur pembuka, isi, dan penutup. Sistem formula ditemukan pada tataran kata, frase, baris, dan bait. Kata-kata denotasi, konotasi, dan kata sugesti adalah pilihan kata (diksi) yang ditemukan dalam didek. Penggunaan majas yang ditemukan adalah litotes, personifikasi, pleonasme, hiperbola, repetisi, paradoks, dan metafora. Majas yang mendominasi teks didek adalah litotes, pertanda masyarakat Selayar adalah masyarakat yang menghargai sesama dengan cara merendahkan diri.

Teks tradisi lisan didek mengemban fungsi tekstual dan fungsi kontekstual. Secara tekstual fungsi didek meliputi: fungsi referensial, emotif, konatif, puitik, fatik, dan metalingual. Dari keenam fungsi tersebut, di dalam didek fungsi fatik dan puitik yang menonjol. Fungsi didek secara kontekstual meliputi: pengesahan pranata sosial, edukasi, kontrol sosial, dan komunikasi. Secara kontekstual fungsi yang dominan adalah fungsi edukasi dan kontrol sosial. Makna yang terkandung dalam teks tradisi lisan didek meliputi: Afeksi (kasih sayang), kejujuran, dan siri na pacce ‘malu dan pedih’, sipakatau ‘saling menghargai’ dan sipakaingak ‘saling mengingatkan’. Makna siri, pacce, sipakatau, sipakaingak menunjukkan falasafah hidup masyarakat Selayar.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Tradisi Dou Sandik
    Suku : Biak Numfor Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Papua Kabupaten/Kota: Kabupaten.Biak Numfor Tradisi Dou Sandik Guyub Tutur Biak Numfor (GTBN), Papua merupakan pengintegrasian tuturan bahasa ...
  • Tradisi Fua Pah
    Suku : Dawan Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Timor Tengah Selatan Penyebaran: Kabupaten Timor Tengah Utara Tradisi Fua Pah adalah sebuah tradisi ...
  • Tradisi iko-iko
    Suku : Masyarakat Bajo Genre : Cerita Rakyat Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Muna Penyebaran: Muna, Buton, Wawoni, Wakatobi Etnis Bajo merupakan suatu komunitas ...
  • Tradisi Lisan Bebetu
    Suku : Olilit Timur Genre : Teka-Teki Provinsi: Provinsi Maluku Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tenggara Barat Bebetu merupakan bentuk folklor lisan yang tergolong dalam pertanyaan tradisional, ...
  • Tradisi Lisan Kana
    Suku : Dayak Desa Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Malinau Kana adalah salah satu jenis folklor lisan masyarakat suku Dayak. Kana tergolong ke dalam cerita ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Tradisi Didek

    Kategori: Registrasi Sastra Lisan

     

    Suku : Selayar

    Genre : Pertunjukan

    Provinsi: Provinsi Sulawesi Selatan

    Kabupaten/Kota: Kabupaten.Kepulauan Selayar

    Kecamatan: Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Bontomatenne, Kecamatan Buki, dan Kecamatan Benteng.

    Desa: Dusun Tenro

    Penyebaran: Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Bontomatenne, Kecamatan Buki, da


    Didek merupakan salah satu tradisi lisan milik masyarakat Selayar yang biasa dipertunjukkan pada upacara pesta panen dan upacara-upacara tertentu yang berbentuk nyanyian berbalasan antara kelompok laki-laki dengan kelompok perempuan. Dari segi etimologis, didek adalah kosa kata bahasa Makassar dialek Selayar yang berarti kegembiraan; ungkapan rasa gembira, rasa senang, dan rasa bahagia karena memperoleh sesuatu. Didek adalah sebuah pertunjukan yang memiliki kemiripan dengan pantun akan tetapi tidak mengkuti kaidah pantun. Didek disajikan dalam bentuk Kelong (nyanyian) berbalasan yang ditandai dengan adanya kosa kata “Kelong” yang muncul pada setiap awal tuturan padidek ‘pemain didek’.

    Struktur teks tradisi lisan didek meliputi unsur pembuka, isi, dan penutup. Sistem formula ditemukan pada tataran kata, frase, baris, dan bait. Kata-kata denotasi, konotasi, dan kata sugesti adalah pilihan kata (diksi) yang ditemukan dalam didek. Penggunaan majas yang ditemukan adalah litotes, personifikasi, pleonasme, hiperbola, repetisi, paradoks, dan metafora. Majas yang mendominasi teks didek adalah litotes, pertanda masyarakat Selayar adalah masyarakat yang menghargai sesama dengan cara merendahkan diri.

    Teks tradisi lisan didek mengemban fungsi tekstual dan fungsi kontekstual. Secara tekstual fungsi didek meliputi: fungsi referensial, emotif, konatif, puitik, fatik, dan metalingual. Dari keenam fungsi tersebut, di dalam didek fungsi fatik dan puitik yang menonjol. Fungsi didek secara kontekstual meliputi: pengesahan pranata sosial, edukasi, kontrol sosial, dan komunikasi. Secara kontekstual fungsi yang dominan adalah fungsi edukasi dan kontrol sosial. Makna yang terkandung dalam teks tradisi lisan didek meliputi: Afeksi (kasih sayang), kejujuran, dan siri na pacce ‘malu dan pedih’, sipakatau ‘saling menghargai’ dan sipakaingak ‘saling mengingatkan’. Makna siri, pacce, sipakatau, sipakaingak menunjukkan falasafah hidup masyarakat Selayar.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Tradisi Dou Sandik
    Suku : Biak Numfor Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Papua Kabupaten/Kota: Kabupaten.Biak Numfor Tradisi Dou Sandik Guyub Tutur Biak Numfor (GTBN), Papua merupakan pengintegrasian tuturan bahasa ...
  • Tradisi Fua Pah
    Suku : Dawan Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Timor Tengah Selatan Penyebaran: Kabupaten Timor Tengah Utara Tradisi Fua Pah adalah sebuah tradisi ...
  • Tradisi iko-iko
    Suku : Masyarakat Bajo Genre : Cerita Rakyat Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Muna Penyebaran: Muna, Buton, Wawoni, Wakatobi Etnis Bajo merupakan suatu komunitas ...
  • Tradisi Lisan Bebetu
    Suku : Olilit Timur Genre : Teka-Teki Provinsi: Provinsi Maluku Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tenggara Barat Bebetu merupakan bentuk folklor lisan yang tergolong dalam pertanyaan tradisional, ...
  • Tradisi Lisan Kana
    Suku : Dayak Desa Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Malinau Kana adalah salah satu jenis folklor lisan masyarakat suku Dayak. Kana tergolong ke dalam cerita ...
  • Tradisi Dou Sandik
    Suku : Biak Numfor Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Papua Kabupaten/Kota: Kabupaten.Biak Numfor Tradisi Dou Sandik Guyub Tutur Biak Numfor (GTBN), Papua merupakan pengintegrasian tuturan bahasa ...
  • Tradisi Fua Pah
    Suku : Dawan Genre : Pertunjukan Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Timor Tengah Selatan Penyebaran: Kabupaten Timor Tengah Utara Tradisi Fua Pah adalah sebuah tradisi ...
  • Tradisi iko-iko
    Suku : Masyarakat Bajo Genre : Cerita Rakyat Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten/Kota: Kabupaten.Muna Penyebaran: Muna, Buton, Wawoni, Wakatobi Etnis Bajo merupakan suatu komunitas ...
  • Tradisi Lisan Bebetu
    Suku : Olilit Timur Genre : Teka-Teki Provinsi: Provinsi Maluku Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tenggara Barat Bebetu merupakan bentuk folklor lisan yang tergolong dalam pertanyaan tradisional, ...
  • Tradisi Lisan Kana
    Suku : Dayak Desa Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Malinau Kana adalah salah satu jenis folklor lisan masyarakat suku Dayak. Kana tergolong ke dalam cerita ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa