• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kisah Lahai Bara

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Tidung

Genre : Cerita Rakyat

Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Bulungan


Kisah Lahai Bara merupakan cerita asal usul kejadian tempat bernama pulau Hanyu atau Busang Mayun. dikisahkan tentang pesan Raja Pare Anyi kepada Lahai Bara, putrinya yang akan menjadi raja setelah dia meninggal.Paren Anyi adalah raja yang sangat bijaksana dan dicintai rakyatnya. Ketika dia berpesan kepada Lahai Bara dan para bangsawan kerajaan, jika dia meninggal untuk dimasukkan pada peti batu dan dihanyutkan di Sei. Kayan dan jangan dikuburkan sebagaimana harusnya. LAhai Bara menerima sebagai perintah dan tanda baktinya kepada ayahnya, akan tetapi tidak ada orang yang setuju Lahai Bara melaksanakan permintaan itu. ketika Paren Anyi meninggal, kampung jadi sunyi dan semua prahu hilang dari pinggir sungai. Hal itu tidak menyurutkan niat Lahai Bara untuk memenuhi permintaan terakhir ayahandanya. Lahai Bara sadar sesuatu tengah terjadi. Dengan kesal diikatnya peti mati ayahandanyadengan seutas tali, lalu diseretnya keluar rumah duka sambil membawa dayung, ia mencari perahu. Lahai Bara berjalan dari sebelah barat tepi sungai Kayan yang melingkar berliku sampai ke timur. Tanpa sadar ujung dayung yang dibawanya menggores tanah, menciptakan garis sesuai arah langkanya garis tanah goresan ujung dayung itu pelan-pelan dialiri air, yang semakin lama semakin besar dan dalam, hingga akhirnya daratan ditengahnya menjadi sebuah pulau. Lahai Bara berdiri di pulau itu dengan heran. Keajaiban itu telah terjadi. Karana seperti hanyut, maka disebutlah Busang Mayun atau Pulau Hanyu. Saat itu pulalah ia mendengar ayahandanya. Ayahnya meminta mayatnya dibiarkan di sana. Tidak perlum di kubur. Lahai Bara pun mengikuti pesan suara itu. penduduk melihat bahwa Lahai Bara sangat keras hati dan tidak surut ketika niatnya dihalangi.
 
PENCARIAN TERKAIT

  • Dayak Bara Injey
    Provinsi Kalimantan Tengah Bahasa Dayak Bara Injey dituturkan oleh masyarakat di Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil ...
  • Baras
    Provinsi Sulawesi Barat Bahasa Baras merupakan bahasa yang bertanah asaldi Provinsi Sulawesi Barat. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten ...
  • Sumba Barat
    Provinsi Nusa Tenggara Timur Bahasa Sumba Barat dituturkan di Desa Dede Kadu, Kecamatan Loli; di Desa Bondo Kodi, Kecamatan Kodi; di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya; di Desa ...
  • Barapasi
    Provinsi Papua Bahasa Barapasi dituturkan oleh etnik Barapasi di Kampung Barapasi, Distrik Waropen Atas, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Barapasi dituturkan pula ...
  • Barakai
    Provinsi Maluku Bahasa Barakai dituturkan oleh masyarakat diDesa Gomo-Gomo, Lorang, Mariri, Kobasel Timur, dan Kobasel Fara, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Bahasa ini mempunyai empat ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Kisah Lahai Bara

    Kategori: Registrasi Sastra Lisan

     

    Suku : Tidung

    Genre : Cerita Rakyat

    Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur

    Kabupaten/Kota: Kabupaten.Bulungan


    Kisah Lahai Bara merupakan cerita asal usul kejadian tempat bernama pulau Hanyu atau Busang Mayun. dikisahkan tentang pesan Raja Pare Anyi kepada Lahai Bara, putrinya yang akan menjadi raja setelah dia meninggal.Paren Anyi adalah raja yang sangat bijaksana dan dicintai rakyatnya. Ketika dia berpesan kepada Lahai Bara dan para bangsawan kerajaan, jika dia meninggal untuk dimasukkan pada peti batu dan dihanyutkan di Sei. Kayan dan jangan dikuburkan sebagaimana harusnya. LAhai Bara menerima sebagai perintah dan tanda baktinya kepada ayahnya, akan tetapi tidak ada orang yang setuju Lahai Bara melaksanakan permintaan itu. ketika Paren Anyi meninggal, kampung jadi sunyi dan semua prahu hilang dari pinggir sungai. Hal itu tidak menyurutkan niat Lahai Bara untuk memenuhi permintaan terakhir ayahandanya. Lahai Bara sadar sesuatu tengah terjadi. Dengan kesal diikatnya peti mati ayahandanyadengan seutas tali, lalu diseretnya keluar rumah duka sambil membawa dayung, ia mencari perahu. Lahai Bara berjalan dari sebelah barat tepi sungai Kayan yang melingkar berliku sampai ke timur. Tanpa sadar ujung dayung yang dibawanya menggores tanah, menciptakan garis sesuai arah langkanya garis tanah goresan ujung dayung itu pelan-pelan dialiri air, yang semakin lama semakin besar dan dalam, hingga akhirnya daratan ditengahnya menjadi sebuah pulau. Lahai Bara berdiri di pulau itu dengan heran. Keajaiban itu telah terjadi. Karana seperti hanyut, maka disebutlah Busang Mayun atau Pulau Hanyu. Saat itu pulalah ia mendengar ayahandanya. Ayahnya meminta mayatnya dibiarkan di sana. Tidak perlum di kubur. Lahai Bara pun mengikuti pesan suara itu. penduduk melihat bahwa Lahai Bara sangat keras hati dan tidak surut ketika niatnya dihalangi.
     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Dayak Bara Injey
    Provinsi Kalimantan Tengah Bahasa Dayak Bara Injey dituturkan oleh masyarakat di Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil ...
  • Baras
    Provinsi Sulawesi Barat Bahasa Baras merupakan bahasa yang bertanah asaldi Provinsi Sulawesi Barat. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten ...
  • Sumba Barat
    Provinsi Nusa Tenggara Timur Bahasa Sumba Barat dituturkan di Desa Dede Kadu, Kecamatan Loli; di Desa Bondo Kodi, Kecamatan Kodi; di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya; di Desa ...
  • Barapasi
    Provinsi Papua Bahasa Barapasi dituturkan oleh etnik Barapasi di Kampung Barapasi, Distrik Waropen Atas, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Barapasi dituturkan pula ...
  • Barakai
    Provinsi Maluku Bahasa Barakai dituturkan oleh masyarakat diDesa Gomo-Gomo, Lorang, Mariri, Kobasel Timur, dan Kobasel Fara, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Bahasa ini mempunyai empat ...
  • Dayak Bara Injey
    Provinsi Kalimantan Tengah Bahasa Dayak Bara Injey dituturkan oleh masyarakat di Desa Kota Baru, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil ...
  • Baras
    Provinsi Sulawesi Barat Bahasa Baras merupakan bahasa yang bertanah asaldi Provinsi Sulawesi Barat. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kelurahan Baras, Kecamatan Baras, Kabupaten ...
  • Sumba Barat
    Provinsi Nusa Tenggara Timur Bahasa Sumba Barat dituturkan di Desa Dede Kadu, Kecamatan Loli; di Desa Bondo Kodi, Kecamatan Kodi; di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Kabupaten Sumba Barat Daya; di Desa ...
  • Barapasi
    Provinsi Papua Bahasa Barapasi dituturkan oleh etnik Barapasi di Kampung Barapasi, Distrik Waropen Atas, Kabupaten Waropen, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Barapasi dituturkan pula ...
  • Barakai
    Provinsi Maluku Bahasa Barakai dituturkan oleh masyarakat diDesa Gomo-Gomo, Lorang, Mariri, Kobasel Timur, dan Kobasel Fara, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku. Bahasa ini mempunyai empat ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa