Pada pemajemukan yang terbatas pada kata-kata tertentu. Ketujuh, perulangan yang terjadi pada pemajemukan bahasa Madura ialah perulangan suku akhir konstituen pertama kata majemuk. Kedelapan, perluasan pada pemajemukan hanya dapat diberikan atas keseluruhan kata majemuk.   ...

Apabila dua penutur bahasa berkomunikasi mengguakan bahasa Samawa didatangi oleh penutur bahasa Bajo dan beralih kode ke dalam bahasa Indonesia apabila dua penutur bahasa Samawa berkomunikasi menggunakan bahasa Samawa didatangi oleh penutur bahasa lain. ...

Dan Kota Tercinta. Anggota komunitas ini, antara lain Aming Aminudin, Mh. Iskan, M. Hadjar, Junaedi Haes, Tjahjono Widianto, dan Tjahjono Widarmanto. Penelitian ini juga mengungkap latar belakang kehidupan para seniman dan sastrawan dengan hasil-hasil karyanya. ...

Tersebut adalah kesesuaian lingkungan dan pelestarian bahasa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah bahasa Jawa masih digunakan dalam keluarga muda etnis Jawa, baik yang bertempat tinggal di kota maupun di desa, dengan motivasi positif.                        ...

Idrus Ismail, Adjib Hamzah, Hadjid Hamzah, Nasjah Djamin, A. Bastari asnin, dan Motinggo Busje yang dikenal sebagai kelompok sastrawan Malioboro. Kisah-kisah yang berkaitan dengan hal tersebut tampak jelas dalam dua kumpulan cerita pendek karya Nasjah Djamin, yakni Di Bawah Kaki Pak Dirman dan Lenganglah Hati di Malioboro, keduanya diterbitkan oleh Dian (Yogyakarta) pada tahun 1967. ...

Jenis : keagamaan Aksara: Arab dan Jawi Bahasa: Arab dan Melayu Banjar Naskah ini berisi mengenai tata cara berdoa dengan asmaul husna.

Peneliti : Yollanda Tanggal Penelitian : 06-06-2007 Abstrak :-

Sangat memperhatikan syarat kekohesian dan kekoherensian. Bila dilihat dari segi kebakuan dan keformalannya, pada umumnya, ejaan kosakata dan kalimat yang digunakan telah memenuhi syarat kebakuan. Dilihat dari tingkat keterbacaannya, berdasarkan hasil teks kloz, teks yang terdapat dalam kelima surat kabar tersebut dikategorikan sangat mudah dipahami  bacaannya. ...

Peneliti : Diana Tanggal Penelitian : 05-06-2005 Abstrak :-

Peneliti : Drs. Adri Tanggal Penelitian : 26-01-2004 Dipublikasikan : TERBIT Abstrak :Dalam bahasa Bugis ada sejumlah leksem yang berfungsi sebagai penanda waktu. Untuk mengungkap lokasi waktunya, bahasa Bugis mempergunakan penanda-penanda leksikal berupa kata, frasa atau klausa yang secara sintaksis menduduki fungsi keterangan waktu.