Provinsi Papua Barat
Bahasa Somu (Toro) dituturkan di Kampung Torowar, Distrik Wombu, Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat. Selain di Torowar, bahasa Somu (Toro) juga dituturkan oleh masyarakat di Kampung Orere, Semba, Oya, dan Unduraro. Sementara itu, di sebelah selatan Torowar adalah Kampung Jawore yang masyarakatnya menuturkan bahasa Miere.
Bahasa Somu (Toro) masih memiliki penutur yang banyak, kurang lebih 300 orang. Anak-anak dan generasi mudanya juga masih menggunakan bahasa ini. Wilayah yang terpencil, sulit dijangkau, serta tidak adanya transportasi ke kota (kabupaten) membuat masyarakat Torowar jarang melakukan kontak dengan penutur bahasa lain, misalnya bahasa Wandamen yang menjadi bahasa sehari-hari masyarakat Wasior, Teluk Wondama. Dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Teluk Wondama, misalnya dengan bahasa Jamor, Muri (Mer), Kuri, dan bahasa Waruri, isolek Somu (Toro) merupakan bahasa tersendiri.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan antara bahasa Somu (Toro) dengan bahasa-bahasa tersebut 98,75%—100%. Persentase perbedaan antara bahasa Somu (Toro) dengan bahasa Jamor sebesar 100%, bahasa Muri (Mer) sebesar 98,75%, bahasa Kuri sebesar 99,5%, dan bahasa Waruri sebesar 99,5%.