• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kata Tugas Bahasa Bantik

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Marike Ivone Onsu

Tanggal Penelitian :

Abstrak :

Penelitian kata tugas bahasa Bantik ini bertujuan untuk membahas bentuk-bentuk dan fungsi kata tugas bahasa Bantik dalam frasa dan kalimat. Kata tugas memegang peranan penting yang sangat penting dalam pembentukan frasa dan penyusunan kalimat. Kata tugas adalah kata yang tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperan dalam frasa atau kalimat. Artinya, kata tugas itu berfungsi untuk menunjukkan hubungan struktural suatu kata dengan kata lain. Kata tugas tidak memiliki arti lekstikal. Arti kata tugas sangat ditentukan oleh hubungan gramatikal kata tugas tersebut dengan kata-kata jenis lain dalam frasa atau dalam kalimat. Jika ditinjau berdasarkan peranannya dalam kalimat, kata tugas dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu preposisi atau kata depan, konjungsi atau kata sambung, intrjeksi atau kata seru, artikel, dan partikel. Preposisi adalah kata tugas yang terletak pada bagian awal frasa dan bertugas sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat. Interjeksi adalah kata tugas yang digunakan untuk mengungkapkan rasa hati manusia, seperti perasaan senang, heran, atau tidak suka. Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Partikel adalah kata tugas yang berupa klitika dan selalu melekat pada kata dasar yang mendahuluinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan penelitian ini dilakukan semat-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena secara empiris hidup pada penutur-penuturnya sehingga dihasilkan atau dicatat berupa perian dan biasanya dikkatakan sifatnya seperti potret: paparan seperti apa adanya (Sudaryanto dalam Muhidin 2005:11). Wujud deskripsi dalam penelitian ini adalah berupa deskripsi tentang bentu-bentuk kata tugas  bahasa Bantik dan fungsi kata tugas tersebut dalam frasa dan kalimat. Kerangka teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori linguistik struktural yang dipaparkan oleh Charles C. Fries dalam Structure Of English (1975) dan pendapat para pakar bahasa Indonesia yang dituangkan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988). Teori linguistik ini memandang bahasa sebagai suatu kesatuan yang berstruktur dan bersistem yang terdiri atas unit-unit yang tersusun secara sistematis. Pandangan semacam ini memungkinkan dapat dilakukan analisis bahasa berdasarkan struktur dan sistem bahasa tersebut.    

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bantik
    Provinsi Sulawesi Utara Bahasa Bantik dituturkan di Desa Bantik, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kabupaten Kota Manado, Provinsi ...
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  •  
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Kata Tugas Bahasa Bantik

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Marike Ivone Onsu

    Tanggal Penelitian :

    Abstrak :

    Penelitian kata tugas bahasa Bantik ini bertujuan untuk membahas bentuk-bentuk dan fungsi kata tugas bahasa Bantik dalam frasa dan kalimat. Kata tugas memegang peranan penting yang sangat penting dalam pembentukan frasa dan penyusunan kalimat. Kata tugas adalah kata yang tugasnya semata-mata memungkinkan kata lain berperan dalam frasa atau kalimat. Artinya, kata tugas itu berfungsi untuk menunjukkan hubungan struktural suatu kata dengan kata lain. Kata tugas tidak memiliki arti lekstikal. Arti kata tugas sangat ditentukan oleh hubungan gramatikal kata tugas tersebut dengan kata-kata jenis lain dalam frasa atau dalam kalimat. Jika ditinjau berdasarkan peranannya dalam kalimat, kata tugas dapat diklasifikasikan menjadi lima, yaitu preposisi atau kata depan, konjungsi atau kata sambung, intrjeksi atau kata seru, artikel, dan partikel. Preposisi adalah kata tugas yang terletak pada bagian awal frasa dan bertugas sebagai unsur pembentuk frasa preposisional. Konjungsi adalah kata tugas yang menghubungkan dua kata, frasa, klausa, atau kalimat. Interjeksi adalah kata tugas yang digunakan untuk mengungkapkan rasa hati manusia, seperti perasaan senang, heran, atau tidak suka. Artikel adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah nomina. Partikel adalah kata tugas yang berupa klitika dan selalu melekat pada kata dasar yang mendahuluinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan penelitian ini dilakukan semat-mata hanya berdasarkan pada fakta yang ada atau fenomena secara empiris hidup pada penutur-penuturnya sehingga dihasilkan atau dicatat berupa perian dan biasanya dikkatakan sifatnya seperti potret: paparan seperti apa adanya (Sudaryanto dalam Muhidin 2005:11). Wujud deskripsi dalam penelitian ini adalah berupa deskripsi tentang bentu-bentuk kata tugas  bahasa Bantik dan fungsi kata tugas tersebut dalam frasa dan kalimat. Kerangka teori yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah teori linguistik struktural yang dipaparkan oleh Charles C. Fries dalam Structure Of English (1975) dan pendapat para pakar bahasa Indonesia yang dituangkan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia (1988). Teori linguistik ini memandang bahasa sebagai suatu kesatuan yang berstruktur dan bersistem yang terdiri atas unit-unit yang tersusun secara sistematis. Pandangan semacam ini memungkinkan dapat dilakukan analisis bahasa berdasarkan struktur dan sistem bahasa tersebut.    

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bantik
    Provinsi Sulawesi Utara Bahasa Bantik dituturkan di Desa Bantik, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kabupaten Kota Manado, Provinsi ...
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bantik
    Provinsi Sulawesi Utara Bahasa Bantik dituturkan di Desa Bantik, Kecamatan Bolaang Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, Kabupaten Kota Manado, Provinsi ...
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  •  
     
     
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa