• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia Siswa SMA di Kabupaten Siak Ditinjau dari Kompentensi Kebahasaan

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Fatmahwati Adnan, Elvina Syahrir, Khairul Azmi, Marnetti, Yalta Jalinus

Tanggal Penelitian : 09-02-2018

Tahun Terbit : 2018

Abstrak :

ABSTRAK

Fatmahwati Adnan, Elvina Syahrir, Khairul Azmi, Marnetti, Yalta Jalinus

Balai Bahasa Riau

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 

Jalan Binakrida, Kompleks Universitas Riau, Panam, Pekanbaru, 28293

balai_bahasa_provinsi_riau@yahoo.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kompetensi kebahasaan siswa ditinjau dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap bahasa siswa SMA di Kabupaten Siak, (2) Hasil ujian Nasional Bahasa Indonesia siswa SMA di Kabupaten Siak, dan keterkaitan kompetensi kebahasaan dengan hasil Ujian Nasional Bahasa Indonesia siswa SMA di Kabupaten Siak.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner yang memuat pertanyaan dan pernyataan untuk menjaring data kompetensi siswa. Data berupa skor hasil UN siswa dikumpulkan melalui studi dokumen yang dilakukan di sekolah masing-masing. 

Berdasarkan hasil penelitian dapat dirumuskan beberapan simpulan, yaitu: (1) kompetensi pengetahuan kebahasaan siswa MAN 1 Siak, SMAN 1 Siak, SMAN 2 Siak, dan SMAN 1 Mempura adalah 56, 49, 49, dan 39; sedangkan nilai UN yang berhasil diraih 62,9; 59,7;71;dan 60,2. Artinya, nilai UN lebih tinggi dibandingkan kompetensi pengetahuan kebahasaan siswa. Situasi ini menimbulkan beberapa anggapan, yaitu: (a) pengetahuan kebahasaan siswa tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil UN; (b) isntrumen yang diujikan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan soal-soal UN; (c) keseriusan siswa dalam mengerjakan soal-soal UN lebih tinggi dibandingkan ketika mengerjakan soal-soal instrumen penelitian;(2) kompentensi keterampilan berbahasa siswa MAN 1 Siak, SMAN 1 Siak, SMAN 2 Siak, dan SMAN 1 Mempura adalah 56, 63,60,65; sedangkan nilai UN yang berhasil diraih 62,9; 59,7; 71; dan 60.2. Hasil UN lebih tinggi dibandingkan ketarampilan berbahasa di MAN 1 Siak dan SMAN 2 Siak, sedangkan di SMAN 1 Siak dan SMAN 1 Mempura, kompetensi keterampilan berbahasa siswa lebih tinggi dibandingkan hasil UN. Perbedaan ini berkemungkinan disebabkan oleh gaya belajar, kondisi sekolah, fasilitas sekolah, metode dan strategi pengajaran, dan aspeklainnya yang diperkirakan memengaruhi hasil belajar; dan (3) kompetensi sikap bahasa siswa MAN 1 Siak, SMAN 1 Siak, SMAN 2 Siak, dan SMAN 1 Mempura adalah 85,81, 80, dan 82; sedangkan nilai UN yang berhasil diraih 62,9; 59,7; 71; dan 60,2. Artinya, nilai UN lebih rendah dibandingkan kompetensi sikap bahasa siswa. Situasi ini menimbulkan beberapa anggapan, yaitu sikap bahasa siswa tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil UN; instrumen yang diujikan memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah dibandingkan soal-soal UN; dan siswa mengalami tekanan dalam mengerjakan soal-soal UN.  

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Anjar Asmara
    Anjar Asmara adalah sastrawan serba bisa yang lahir tanggal 26 Februari 1902 di Alahan Panjang, Sawah Lunto, Sumatra Barat, dan meninggal di Bandung tanggal 20 Oktober 1961. Keserbabisaan ...
  • Asmara Hadi
    Asmara Hadi merupakan penyair tahun 1930-an yang sangat gigih semangat kebangsaannya. Dia lahir di Talo, Bengkulu, tanggal 8 September 1915. Asmara Hadi berasal dari keluarga yang terpelajar. ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Nilai Ujian Nasional Bahasa Indonesia Siswa SMA di Kabupaten Siak Ditinjau dari Kompentensi Kebahasaan

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Fatmahwati Adnan, Elvina Syahrir, Khairul Azmi, Marnetti, Yalta Jalinus

    Tanggal Penelitian : 09-02-2018

    Tahun Terbit : 2018

    Abstrak :

    ABSTRAK

    Fatmahwati Adnan, Elvina Syahrir, Khairul Azmi, Marnetti, Yalta Jalinus

    Balai Bahasa Riau

    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

    Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 

    Jalan Binakrida, Kompleks Universitas Riau, Panam, Pekanbaru, 28293

    balai_bahasa_provinsi_riau@yahoo.com

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kompetensi kebahasaan siswa ditinjau dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap bahasa siswa SMA di Kabupaten Siak, (2) Hasil ujian Nasional Bahasa Indonesia siswa SMA di Kabupaten Siak, dan keterkaitan kompetensi kebahasaan dengan hasil Ujian Nasional Bahasa Indonesia siswa SMA di Kabupaten Siak.

    Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner yang memuat pertanyaan dan pernyataan untuk menjaring data kompetensi siswa. Data berupa skor hasil UN siswa dikumpulkan melalui studi dokumen yang dilakukan di sekolah masing-masing. 

    Berdasarkan hasil penelitian dapat dirumuskan beberapan simpulan, yaitu: (1) kompetensi pengetahuan kebahasaan siswa MAN 1 Siak, SMAN 1 Siak, SMAN 2 Siak, dan SMAN 1 Mempura adalah 56, 49, 49, dan 39; sedangkan nilai UN yang berhasil diraih 62,9; 59,7;71;dan 60,2. Artinya, nilai UN lebih tinggi dibandingkan kompetensi pengetahuan kebahasaan siswa. Situasi ini menimbulkan beberapa anggapan, yaitu: (a) pengetahuan kebahasaan siswa tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil UN; (b) isntrumen yang diujikan memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan soal-soal UN; (c) keseriusan siswa dalam mengerjakan soal-soal UN lebih tinggi dibandingkan ketika mengerjakan soal-soal instrumen penelitian;(2) kompentensi keterampilan berbahasa siswa MAN 1 Siak, SMAN 1 Siak, SMAN 2 Siak, dan SMAN 1 Mempura adalah 56, 63,60,65; sedangkan nilai UN yang berhasil diraih 62,9; 59,7; 71; dan 60.2. Hasil UN lebih tinggi dibandingkan ketarampilan berbahasa di MAN 1 Siak dan SMAN 2 Siak, sedangkan di SMAN 1 Siak dan SMAN 1 Mempura, kompetensi keterampilan berbahasa siswa lebih tinggi dibandingkan hasil UN. Perbedaan ini berkemungkinan disebabkan oleh gaya belajar, kondisi sekolah, fasilitas sekolah, metode dan strategi pengajaran, dan aspeklainnya yang diperkirakan memengaruhi hasil belajar; dan (3) kompetensi sikap bahasa siswa MAN 1 Siak, SMAN 1 Siak, SMAN 2 Siak, dan SMAN 1 Mempura adalah 85,81, 80, dan 82; sedangkan nilai UN yang berhasil diraih 62,9; 59,7; 71; dan 60,2. Artinya, nilai UN lebih rendah dibandingkan kompetensi sikap bahasa siswa. Situasi ini menimbulkan beberapa anggapan, yaitu sikap bahasa siswa tidak terlalu berpengaruh terhadap hasil UN; instrumen yang diujikan memiliki tingkat kesulitan yang lebih rendah dibandingkan soal-soal UN; dan siswa mengalami tekanan dalam mengerjakan soal-soal UN.  

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Anjar Asmara
    Anjar Asmara adalah sastrawan serba bisa yang lahir tanggal 26 Februari 1902 di Alahan Panjang, Sawah Lunto, Sumatra Barat, dan meninggal di Bandung tanggal 20 Oktober 1961. Keserbabisaan ...
  • Asmara Hadi
    Asmara Hadi merupakan penyair tahun 1930-an yang sangat gigih semangat kebangsaannya. Dia lahir di Talo, Bengkulu, tanggal 8 September 1915. Asmara Hadi berasal dari keluarga yang terpelajar. ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Anjar Asmara
    Anjar Asmara adalah sastrawan serba bisa yang lahir tanggal 26 Februari 1902 di Alahan Panjang, Sawah Lunto, Sumatra Barat, dan meninggal di Bandung tanggal 20 Oktober 1961. Keserbabisaan ...
  • Asmara Hadi
    Asmara Hadi merupakan penyair tahun 1930-an yang sangat gigih semangat kebangsaannya. Dia lahir di Talo, Bengkulu, tanggal 8 September 1915. Asmara Hadi berasal dari keluarga yang terpelajar. ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa