Peneliti : Ramlah Mappau
Tanggal Penelitian : 01-01-2007
Abstrak :
Cerita rakyat merupakan warisan budaya dan lahir dari masyarakat serta kelestariannya ditentukan oleh pendukungnya di daerah yang bersangkutan. Penelitian sastra daerah merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan produk masyarakat masa lampau.
Penelitian struktur cerita rakyat Muna mengemukakan tiga permasalahan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang struktur cerita rakyat Muna, keterkaitan antara unsur-unsur pembentuk cerita, dan unsur-unsur yang menopang cerita.
Untuk mencapai tujuan tersebut telah dikumpulkan cerita-cerita rakyat Muna sebanyak 45 cerita, masing-masing tujuh cerita dari buku “Kumpulan Dongeng Muna”, dan satu cerita dari “Cerita Rakyat Muna”. Cerita-cerita tersebut dianalisis dengan menggunakan teori struktural dan teori Zaimar. Teori struktural diterapkan dalam nalisis ini guna mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat Muna dan keterkaitan unsur-unsur yang paling hakiki dalam cerita . teori Zaimar digunakan dengan tujuan untuk lebih memudahkan menentukan tokoh/penokohan, tema cerita, dan alur.
Hasil kajian menunjukkan bahwa pada umumnya cerita rakyat Muna bertemakan masalah sosial, yaitu masalah kehidupan keluarga raja di Muna dengan menggunakan alur lurus sehingga peristiwa dalam cerita tersusun dengan baik dan memperlihatkan hubungan sebab-akibat. Akan tetapi ada pula cerita yang menggunakan alur sorot balik, ini tampak dalam cerita Wamboro-Wamboro. Tokoh yang ditampilkan dalam cerita adalah manusia dan binatang, pelukisan sifat tokoh menonjolkan kebaikan. Penokohan yang ditampilkan melalui perbuatan dan tingkah laku. Akan tetapi, ada cerita yang tidak menampilkan percakapan antartokohnya, seperti cerita Tula-tulano Fitu Bidhadari. Dengan menganalisis setiap unsur cerita dalam cerita rakyat Muna, maka dapat diketahui bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat Muna telah menampilkan suatu keterikatan unsur-unsur cerita yang sudah terstruktur dengan baik. Jika salah satu unsur yang dihilangkan dalam unsur yang dianalisis dalam cerita, cerita tersebut tidak lagi memperlihatkan sebuah karya yang utuh.
Kata kunci : sastra lisan Muna, struktur, sekuen