• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Naskah-Naskah Jawa di Wilayah Pesisir Jawa Timur dan Kandungan Isinya (Studi Naskah, Teks, dan Karakteristiknya)

Kategori: Penelitian Sastra

 

Peneliti : Sri Wahyu Widayati, dkk

Tanggal Penelitian : 01-01-2004

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengungkap naskah-naskah Jawa di wilayah pesisir dan kandungan maknanya. Penelitian ini menggunakan teori filologi. Sumber data penelitian ini adalah seluruh naskah Jawa di wilayah pesisir Jawa Timur. Data diperoleh dari koleksi museum, koleksi pribadi, dan Pemerintah Daerah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan pengumpulan datanya menggunakan teknik kartu. Teknik analitik meliputi deskripsi naskah, transliterasi naskah, editing, analisis struktural, kodifikasi, dan pengelompokan naskah berdasarkan kandungannya.

            Penelitian ini mengemukakan beberapa hal. Pertama, berdasarkan bentuknya, naskah pesisiran terdiri atas prosa dan puisi. Jenis prosa yang dikemukakan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jenis puisi. Naskah yang berbentuk prosa memunyai ciri-ciri (1) mengabaikan penggunaan tanda baca sehingga sulit dipahami kalimatnya, (2) tanda baca yang digunakan biasanya titik (.) dan koma (,) yang terkesan digunakan dengan sembarangan, kadang tidak berfungsi dalam teks, (3) menggunakan huruf Arab pegon tanpa ada huruf kapital untuk nama orang dan tempat, (4) jarang menggunakan bab atau subbab sehingga pergantian cerita menggunakan kata wonten, kacarios,(5) terdapat kata-kata bahasa Melayu, (6) secara umum karya diawali bismillahirahmanirohim, (7) menggunakan bahasa pesisiran, dan (8) terserapi kata-kata Arab terutama naskah keagamaan. Naskah berbentuk puisi memiliki ciri-ciri (1) menggunakan puisi macapat versi pesisiran, (2) bermanggala dengan tembang Asmarandana dan memuji pada Tuhan, (3) tidak selalu ada relevansi antara makna dan watak tembang, (4) menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami, (5) menggunakan bahasa pesisir, (6) menggunakan beberapa kata bahasa Melayu, dan (7) meresapi kata-kata Arab. Kedua, berdasarkan kandungan isinya dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu (1) agama dan kesusilaan, (2) sejarah dan mitologi, (3) sastra indah, dan (4) bunga rampai.

Penelitian ini menyarankan agar museum yang tidak memiliki ahli pernaskahan, sebaiknya tidak mengoleksi naskah karena naskah tidak terawat dan banyak yang hilang.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  • Jawa
    Provinsi Bengkulu Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Bengkulu dituturkan di Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Jawa ...
  •  
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Naskah-Naskah Jawa di Wilayah Pesisir Jawa Timur dan Kandungan Isinya (Studi Naskah, Teks, dan Karakteristiknya)

    Kategori: Penelitian Sastra

     

    Peneliti : Sri Wahyu Widayati, dkk

    Tanggal Penelitian : 01-01-2004

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mengungkap naskah-naskah Jawa di wilayah pesisir dan kandungan maknanya. Penelitian ini menggunakan teori filologi. Sumber data penelitian ini adalah seluruh naskah Jawa di wilayah pesisir Jawa Timur. Data diperoleh dari koleksi museum, koleksi pribadi, dan Pemerintah Daerah. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan pengumpulan datanya menggunakan teknik kartu. Teknik analitik meliputi deskripsi naskah, transliterasi naskah, editing, analisis struktural, kodifikasi, dan pengelompokan naskah berdasarkan kandungannya.

                Penelitian ini mengemukakan beberapa hal. Pertama, berdasarkan bentuknya, naskah pesisiran terdiri atas prosa dan puisi. Jenis prosa yang dikemukakan jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan jenis puisi. Naskah yang berbentuk prosa memunyai ciri-ciri (1) mengabaikan penggunaan tanda baca sehingga sulit dipahami kalimatnya, (2) tanda baca yang digunakan biasanya titik (.) dan koma (,) yang terkesan digunakan dengan sembarangan, kadang tidak berfungsi dalam teks, (3) menggunakan huruf Arab pegon tanpa ada huruf kapital untuk nama orang dan tempat, (4) jarang menggunakan bab atau subbab sehingga pergantian cerita menggunakan kata wonten, kacarios,(5) terdapat kata-kata bahasa Melayu, (6) secara umum karya diawali bismillahirahmanirohim, (7) menggunakan bahasa pesisiran, dan (8) terserapi kata-kata Arab terutama naskah keagamaan. Naskah berbentuk puisi memiliki ciri-ciri (1) menggunakan puisi macapat versi pesisiran, (2) bermanggala dengan tembang Asmarandana dan memuji pada Tuhan, (3) tidak selalu ada relevansi antara makna dan watak tembang, (4) menggunakan bahasa sederhana dan mudah dipahami, (5) menggunakan bahasa pesisir, (6) menggunakan beberapa kata bahasa Melayu, dan (7) meresapi kata-kata Arab. Kedua, berdasarkan kandungan isinya dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok, yaitu (1) agama dan kesusilaan, (2) sejarah dan mitologi, (3) sastra indah, dan (4) bunga rampai.

    Penelitian ini menyarankan agar museum yang tidak memiliki ahli pernaskahan, sebaiknya tidak mengoleksi naskah karena naskah tidak terawat dan banyak yang hilang.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  • Jawa
    Provinsi Bengkulu Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Bengkulu dituturkan di Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Jawa ...
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  • Jawa
    Provinsi Bengkulu Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Bengkulu dituturkan di Desa Tunggang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Jawa ...
  •  
     
     
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa