• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Sistem Pemajemukan Bahasa Madura

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Sugianto, dkk.

Tanggal Penelitian : 01-01-1984

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengungkap sistem pemajemukan bahasa Madura. Penelitian ini menggunakan teori linguistik struktural. Dua jenis data digunakan dalam penelitian ini, di antaranya korpus lisan dari para informan sebagai data utama dan cerita lisan yang direkam sebagai data kedua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif.

            Penelitaian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, dalam bahasa Madura ditemukan sistem pemajemukan kata berupa gabungan dua buah kata yang membentuk konstruksi pemajemukan yang memperlihatkan derajad keeratan yang tinggi. Susunan bangunannya lebih kokoh dan lebih tertutup sehingga merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kedua, pada kata majemuk bahasa Madura, ditemukan juga bentuk kemajemukan yang konstruksinya berstruktur renggang, yang berarti masih dapat dipisahkan oleh unsur lain. Ketiga, sistem pemajemukan yang berlaku pada bahasa Madura dapat berupa jenis-jenis: (1) kemajemukan yang terjadi dengan sistem konstituen yang pertama dapat diterangkan oleh konstituen yang kedua, (2) kemajemukan yang terjadi dengan sistem masing-masing konstituen tidak saling menerangkan, (3) kemajemukan yang terjadi dengan sistem konstituen yang pertama dikuatkan oleh kostituen kedua, dan (4) pemajemukan yang mengandung arti kiasan. Keempat, konstituen-konstituen pembentuk pemajemukan pada bahasa Madura umumnya berupa kata dasar. Kelima, pada kata majemuk bahasa Madura ditemukan konstruksi pemajemukan yang satu konstituen dasarnya adalah bentuk unik. Keenam, afiksasi pada pemajemukan bahasa Madura terjadi dengan cara (1) prefiks dan sufiks dipakai di awal dan di akhir bentuk dasar pemajemukan dan (2) prefiks n- ditemukan pada pemajemukan yang terbatas pada kata-kata tertentu. Ketujuh, perulangan yang terjadi pada pemajemukan bahasa Madura ialah perulangan suku akhir konstituen pertama kata majemuk. Kedelapan, perluasan pada pemajemukan hanya dapat diberikan atas keseluruhan kata majemuk.

 

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Sistem Pemajemukan Bahasa Madura

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Sugianto, dkk.

    Tanggal Penelitian : 01-01-1984

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mengungkap sistem pemajemukan bahasa Madura. Penelitian ini menggunakan teori linguistik struktural. Dua jenis data digunakan dalam penelitian ini, di antaranya korpus lisan dari para informan sebagai data utama dan cerita lisan yang direkam sebagai data kedua. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif.

                Penelitaian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, dalam bahasa Madura ditemukan sistem pemajemukan kata berupa gabungan dua buah kata yang membentuk konstruksi pemajemukan yang memperlihatkan derajad keeratan yang tinggi. Susunan bangunannya lebih kokoh dan lebih tertutup sehingga merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan. Kedua, pada kata majemuk bahasa Madura, ditemukan juga bentuk kemajemukan yang konstruksinya berstruktur renggang, yang berarti masih dapat dipisahkan oleh unsur lain. Ketiga, sistem pemajemukan yang berlaku pada bahasa Madura dapat berupa jenis-jenis: (1) kemajemukan yang terjadi dengan sistem konstituen yang pertama dapat diterangkan oleh konstituen yang kedua, (2) kemajemukan yang terjadi dengan sistem masing-masing konstituen tidak saling menerangkan, (3) kemajemukan yang terjadi dengan sistem konstituen yang pertama dikuatkan oleh kostituen kedua, dan (4) pemajemukan yang mengandung arti kiasan. Keempat, konstituen-konstituen pembentuk pemajemukan pada bahasa Madura umumnya berupa kata dasar. Kelima, pada kata majemuk bahasa Madura ditemukan konstruksi pemajemukan yang satu konstituen dasarnya adalah bentuk unik. Keenam, afiksasi pada pemajemukan bahasa Madura terjadi dengan cara (1) prefiks dan sufiks dipakai di awal dan di akhir bentuk dasar pemajemukan dan (2) prefiks n- ditemukan pada pemajemukan yang terbatas pada kata-kata tertentu. Ketujuh, perulangan yang terjadi pada pemajemukan bahasa Madura ialah perulangan suku akhir konstituen pertama kata majemuk. Kedelapan, perluasan pada pemajemukan hanya dapat diberikan atas keseluruhan kata majemuk.

     

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa