• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kelas Kata dalam Bahasa Madura

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Akhmad Sofyan, dkk

Tanggal Penelitian : 01-01-2008

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cirri-ciri, perilaku, dan penggunaan empat dari tujuh kelas kata dalam bahasa Madura, yaitu verba, adjektiva, nomina, dan numeralia.  Penelitian ini bersifat sinkronis. Data yang dikumpulkan didasarkan pada realitas bahasa Madura pada saat ini.

Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama,  berdasarkan bentuknya, verba dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu verba dasar terikat atau verba pangkal,  verba dasar bebas atau verba asal, dan verba turunan. Berdasarkan  perilaku sintaksis atau ada tidaknya nomina yang mendampinginya, verba dibedakan atas verba transitif dan verba intransitive. Verba transitif dapat dibedakan dapat dibedakan atas verba ekatransiti, verba dwitransitif, dan verba intransitive. Berdasarkan hubungannya dengan nomina pendampingnya, verba dibedakan atas verba aktif, verba pasif, verba antiaktif atau ergative, dan verba anti-pasif. Kedua, berdasarkan bentuknya adjektiva dapat dibedakan menjadi dua, yaitu adjektiva dasar dan adjektiva turunan. Penggunaan adjektiva dasar umumnya sama untuk setiap tingkat tutur, terdapat adjektiva yang digunakan pada ragam kasar. Adjektiva turunan dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu afiksasi, reduplikasi, berproses gabung, dan komposisi. Berdasarkan maknanya, adjektiva dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu bertaraf, perbandingan, dan ketidaksesuaian. Ketiga, berdasarkan bentuknya nomina dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu nomina dasar dan nomina turunan. Berdasarkan penggunaannya, nomina dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu tempat dan arah, petunjuk waktu,  sapaan, makian, kuantita dan ukuran, penggolong atau penyukat, dan tiruan bunyi. Keempat, numeralia dalam bahasa Madura tidak mengandung variasi tingkat tutur dan variasi dialek dan dapat dikelompokkan menjadi numeralia pokok, numeralia tingkat, dan numeralia pecahan. Numeralia pokok dibedakan atas numeralia pokok tertentu, numeralia kolektif, numeralia distributive, dan numeralia pokok tertentu.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Kelas Kata dalam Bahasa Madura

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Akhmad Sofyan, dkk

    Tanggal Penelitian : 01-01-2008

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan cirri-ciri, perilaku, dan penggunaan empat dari tujuh kelas kata dalam bahasa Madura, yaitu verba, adjektiva, nomina, dan numeralia.  Penelitian ini bersifat sinkronis. Data yang dikumpulkan didasarkan pada realitas bahasa Madura pada saat ini.

    Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama,  berdasarkan bentuknya, verba dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu verba dasar terikat atau verba pangkal,  verba dasar bebas atau verba asal, dan verba turunan. Berdasarkan  perilaku sintaksis atau ada tidaknya nomina yang mendampinginya, verba dibedakan atas verba transitif dan verba intransitive. Verba transitif dapat dibedakan dapat dibedakan atas verba ekatransiti, verba dwitransitif, dan verba intransitive. Berdasarkan hubungannya dengan nomina pendampingnya, verba dibedakan atas verba aktif, verba pasif, verba antiaktif atau ergative, dan verba anti-pasif. Kedua, berdasarkan bentuknya adjektiva dapat dibedakan menjadi dua, yaitu adjektiva dasar dan adjektiva turunan. Penggunaan adjektiva dasar umumnya sama untuk setiap tingkat tutur, terdapat adjektiva yang digunakan pada ragam kasar. Adjektiva turunan dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu afiksasi, reduplikasi, berproses gabung, dan komposisi. Berdasarkan maknanya, adjektiva dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu bertaraf, perbandingan, dan ketidaksesuaian. Ketiga, berdasarkan bentuknya nomina dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu nomina dasar dan nomina turunan. Berdasarkan penggunaannya, nomina dapat dikelompokkan menjadi tujuh, yaitu tempat dan arah, petunjuk waktu,  sapaan, makian, kuantita dan ukuran, penggolong atau penyukat, dan tiruan bunyi. Keempat, numeralia dalam bahasa Madura tidak mengandung variasi tingkat tutur dan variasi dialek dan dapat dikelompokkan menjadi numeralia pokok, numeralia tingkat, dan numeralia pecahan. Numeralia pokok dibedakan atas numeralia pokok tertentu, numeralia kolektif, numeralia distributive, dan numeralia pokok tertentu.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Madura
    Provinsi Jawa Timur Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga ...
  • Madura
    Provinsi Bali Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat. Bahasa Madura di Pulau Bali ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa