• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 
Budaya   (1952-...)
Kategori: Media Penyebar/Penerbit Sastra

 
 

Budaya merupakan majalah kebudayaan bulanan berbahasa Indonesia, terbit perdana pada bulan Januari 1952 oleh Jawatan Kebudayaan Kementerian P.P. & K. Redaksi/administrasi majalah ini beralamat di Jalan Mahameru 11, Yogyakarta.

Pada Januari 1953 majalah yang berukuran 16x23,5 cm ini dijual dengan harga Rp7,50 (triwulan) dan Rp15,00 (½ tahun). Pada Januari 1958, terjadi perubahan harga, yaitu Rp3,50 (per eksemplar), Rp10,50 (triwulan), dan Rp42,00 (1 tahun). Pada bulan November/Desember 1958 harga majalah ini kembali mengalami perubahan, yaitu Rp4,50 (per eksemplar), Rp12,00 (triwulan), dan Rp48,00 (setahun)

Pada tahun 1958, pengelola majalah ini adalah sebagai berikut: Penanggung Jawab: Adiatmo Hardjoputro; Sekretaris redaksi: Soeroso; Dewan Redaksi: Kusnadi (pimpinan) Kirdjomuljo, Nasjah Djamin, dan Loekman Effendi. Majalah Budaya ini masih diterbitkan oleh Bagian Kesenian Jawatan Kebudayaan Kementerian P.P. & K, Yogyakarta.

Sajak yang dimuat, antara lain, adalah: "Peristiwa Watak" (Kirdjomuljo, 1953), "Ditengah Pautan Senja" (Rachsi, 1953), "Jangan Harap" (A. Lubis, 1953), "Nafsu" (Si Pong, 1953), "Hayati" (M.Masjhoedi, 1953), "Menanti Kilatan Bulan" (Kirdjomuljo, 1953), "Optimis" (Rachsi, 1953), "Sebuah Persamaan"; "Taman Bahagia" (Setiawan Palil, 1953), "Persoalan dan Selesaian" (Luthfie Rachman, 1953), "Kepada Perintis" (Sagimun M.D., 1953), "Ada Kelanjutan?" (Sukarno a.M., 1956), "Cerita yang Belum Sudah" (Rayhul Masa, 1953), "Setelah Kau Pergi…" (Zaili, 1953), "Bali" (Nugroho Notosusanto, 1953), "Luka dan Bisa…" (Rayhul Masa, 1953), "Terjangan Kuda yang Gaduh Berlari" (S.A. Karim, 1953), "Buka Pintu, Aku Jemu" (Sagimun Mulus Dumadi, 1953), "Malam"; "Minggu"; "Hati"; "Mendung" (Muhammad Ali, 1953), "Sajak yang Mati (Alwan Tafsiri, 1953), "Lagu Merdu" (A. Karim, 1953), "Anggrek Cina" (Sukarno Hadian, 1953), "Kepada Hatiku Sendiri" (Junedi Ichsan, 1953), "Kehancuran" (Fazaddin Moersi, 1953), "Subuh"; "Jalan Belitung"; "Kepada Orang Lewat" (Marsiman Affandie, 1958), "Di Depan Kristus"; "Perjanjian Baru" (Made Kirtya, 1958), "Ulang Tahun" (Motinggo Boesje, 1958), "Malam" (Elanda Rosi DS, 1958), "Tahun-Tahun dalam Kembara" (Hendra Winachta Sunarya, 1958), "Kenangan Maluku" (Gerson Poyk, 1958), "Satu Kehidupan I dan II" (Hidjaz Yamani, 1958), "Kisah diperjalanan"; "Malam Terakhir" (A.H. Tjotjona, 1958), "Pelabuhan"; "Lagu Usia" (Marsiman Affandie, 1958), "Sebelum Bertolak" (Timbul Darminto, 1958), "Ciborelang" (Ajathrohaedi, 1958), "Tiga Resita Kecil" (Gerson Gubertus Poyk, 1958), "Enam Oda" (Motinggo Boesje, 1958), "Di Pantai" (Marsiman Affandie, 1958), "Pernyataan" (Ajip Rosidi, 1958).

Karya terjemahan yang dimuat, antara lain, adalah: "Topan Salju" cerita bersambung karya A. Pushkin (Sukarno Kartowirjono, 1953), "Hantu-Hantu Hari Natal" cerita pendek karya Maxim Gorki (Sukarno Hadian, 1953), "Beberapa Petikan dari "Tukang Kebun" puisi karya Rabindranath Tagore (Hartojo Andangdjaja, 1953), "Suara-Suara Mati" (drama satu babak) karya Manuel van Loggem (Sunarto Timur, 1958), dan "Manusia Manusia" cerita pendek karya Antoine De Sait Exupery (Nasjah Djamin, 1958).

Karya esai yang dimuat, antara lain, adalah: "Penjelmaan Kebudayaan Minangkabau" (A. Rivai Yogi, 1953), "In Memoriam Penyair Chairil Anwar" (S.K. Wirjono, 1953), "Dr. Rabindranath Tagore" (W. Simandjuntak, 1953), "Persamaan Inspirasi dalam Sanjak" (Dada Meuraxa, 1953), "Sedikit Tentang Fabel" (Trisno Sumardjo, 1953), "Catatan Keseharian" (Hertoto, 1953), "Prosa Indonesia Sekarang" (Nugroho Notosusanto, 1958), "Sekedar Ulasan tentang "Selubung Lampu" (Setiawan H.S., 1958), "Festival Seni Drama dan Deklamasi di Palembang" (Djamil Suherman, 1958), "Membicarakan dua Hasil Sastra" (Motinggo Boesje, 1958), "Kegiatan-Kegiatan Sastra dan Drama: "Seni Deklamasi di Palembang" (Djamil Suherman); "Peringatan Chairil Anwar dan Seleksi Deklamasi" (Gde Winnjana); "Drama Pintu Tertutup di Jakarta" (A.Toekidjo, 1958), "Situasi Sastera Puisi Sesudah Tahun '45" (Subagio Sastrowardojo, 1958), "Bahasan tentang Lomba Deklamasi P.K.M. Ke-1" (Mohammad Diponegoro, 1958), dan "Teater dan Mahasiswa" (Motinggo Boesje, 1958).

Karya cerita pendek yang dimuat, antara lain, adalah: "Huru-Hara di Taman Pedalangan" (Trisno Sumardjo, 1953), "Sebuah Portret" (S.K. Wirjono, 1953), "Setumpuk Kekalahan" (Ananta Pinola, 1958), "Angin Laut, Pulang dan Sirangka" (Motinggo Boesje, 1958). Sementara itu, karya drama yang dimuat, antara lain, adalah: "Badai Sampai Sore" (Motinggo Boesje, 1958).

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Budaya Jaya
    Budaya Jaya merupakan majalah kebudayaan umum yang terbit sebulan sekali dan memuat karya sastra. Majalah itu mulai terbit tanggal 2 Juni 1968. Isi dan misi majalah Budaya Jaya tidak pernah ...
  • Yayasan Bentang Budaya
    Yayasan Bentang Budaya merupakan penerbit yang lebih banyak menerbitkan buku-buku yang berkaitan dengan budaya. Karena merupakan bagian dari budaya, buku-buku sastra (termasuk karya sastra) banyak ...
  • Hadiah Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
    Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) ini sebelumnya bernama Lembaga Kebudayaan Indonesia. Badan ini memberikan hadiah untuk seni tari, foto, poster, ilustrasi, lukisan, dan patung, serta ...
  • Taman Budaya Yogyakarta
    Taman Budaya Yogyakarta—seperti halnya taman budaya lain di seluruh wilayah Indonesia—lebih fokus pada pengembangan dan pelestarian budaya pada umumnya dan kesusastraan salah satunya. Pada ...
  • Lembaga Kebudayaan Nasional
    Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) merupakan organisasi kebudayaan yang berada langsung di bawah Partai Nasional Indonesia (PNI). Dengan kata lain, LKN merupakan "Onderbouw" PNI. Lembaga ini ...
  •  
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     
    Budaya   (1952-...)
    Kategori: Media Penyebar/Penerbit Sastra

     
     

    Budaya merupakan majalah kebudayaan bulanan berbahasa Indonesia, terbit perdana pada bulan Januari 1952 oleh Jawatan Kebudayaan Kementerian P.P. & K. Redaksi/administrasi majalah ini beralamat di Jalan Mahameru 11, Yogyakarta.

    Pada Januari 1953 majalah yang berukuran 16x23,5 cm ini dijual dengan harga Rp7,50 (triwulan) dan Rp15,00 (½ tahun). Pada Januari 1958, terjadi perubahan harga, yaitu Rp3,50 (per eksemplar), Rp10,50 (triwulan), dan Rp42,00 (1 tahun). Pada bulan November/Desember 1958 harga majalah ini kembali mengalami perubahan, yaitu Rp4,50 (per eksemplar), Rp12,00 (triwulan), dan Rp48,00 (setahun)

    Pada tahun 1958, pengelola majalah ini adalah sebagai berikut: Penanggung Jawab: Adiatmo Hardjoputro; Sekretaris redaksi: Soeroso; Dewan Redaksi: Kusnadi (pimpinan) Kirdjomuljo, Nasjah Djamin, dan Loekman Effendi. Majalah Budaya ini masih diterbitkan oleh Bagian Kesenian Jawatan Kebudayaan Kementerian P.P. & K, Yogyakarta.

    Sajak yang dimuat, antara lain, adalah: "Peristiwa Watak" (Kirdjomuljo, 1953), "Ditengah Pautan Senja" (Rachsi, 1953), "Jangan Harap" (A. Lubis, 1953), "Nafsu" (Si Pong, 1953), "Hayati" (M.Masjhoedi, 1953), "Menanti Kilatan Bulan" (Kirdjomuljo, 1953), "Optimis" (Rachsi, 1953), "Sebuah Persamaan"; "Taman Bahagia" (Setiawan Palil, 1953), "Persoalan dan Selesaian" (Luthfie Rachman, 1953), "Kepada Perintis" (Sagimun M.D., 1953), "Ada Kelanjutan?" (Sukarno a.M., 1956), "Cerita yang Belum Sudah" (Rayhul Masa, 1953), "Setelah Kau Pergi…" (Zaili, 1953), "Bali" (Nugroho Notosusanto, 1953), "Luka dan Bisa…" (Rayhul Masa, 1953), "Terjangan Kuda yang Gaduh Berlari" (S.A. Karim, 1953), "Buka Pintu, Aku Jemu" (Sagimun Mulus Dumadi, 1953), "Malam"; "Minggu"; "Hati"; "Mendung" (Muhammad Ali, 1953), "Sajak yang Mati (Alwan Tafsiri, 1953), "Lagu Merdu" (A. Karim, 1953), "Anggrek Cina" (Sukarno Hadian, 1953), "Kepada Hatiku Sendiri" (Junedi Ichsan, 1953), "Kehancuran" (Fazaddin Moersi, 1953), "Subuh"; "Jalan Belitung"; "Kepada Orang Lewat" (Marsiman Affandie, 1958), "Di Depan Kristus"; "Perjanjian Baru" (Made Kirtya, 1958), "Ulang Tahun" (Motinggo Boesje, 1958), "Malam" (Elanda Rosi DS, 1958), "Tahun-Tahun dalam Kembara" (Hendra Winachta Sunarya, 1958), "Kenangan Maluku" (Gerson Poyk, 1958), "Satu Kehidupan I dan II" (Hidjaz Yamani, 1958), "Kisah diperjalanan"; "Malam Terakhir" (A.H. Tjotjona, 1958), "Pelabuhan"; "Lagu Usia" (Marsiman Affandie, 1958), "Sebelum Bertolak" (Timbul Darminto, 1958), "Ciborelang" (Ajathrohaedi, 1958), "Tiga Resita Kecil" (Gerson Gubertus Poyk, 1958), "Enam Oda" (Motinggo Boesje, 1958), "Di Pantai" (Marsiman Affandie, 1958), "Pernyataan" (Ajip Rosidi, 1958).

    Karya terjemahan yang dimuat, antara lain, adalah: "Topan Salju" cerita bersambung karya A. Pushkin (Sukarno Kartowirjono, 1953), "Hantu-Hantu Hari Natal" cerita pendek karya Maxim Gorki (Sukarno Hadian, 1953), "Beberapa Petikan dari "Tukang Kebun" puisi karya Rabindranath Tagore (Hartojo Andangdjaja, 1953), "Suara-Suara Mati" (drama satu babak) karya Manuel van Loggem (Sunarto Timur, 1958), dan "Manusia Manusia" cerita pendek karya Antoine De Sait Exupery (Nasjah Djamin, 1958).

    Karya esai yang dimuat, antara lain, adalah: "Penjelmaan Kebudayaan Minangkabau" (A. Rivai Yogi, 1953), "In Memoriam Penyair Chairil Anwar" (S.K. Wirjono, 1953), "Dr. Rabindranath Tagore" (W. Simandjuntak, 1953), "Persamaan Inspirasi dalam Sanjak" (Dada Meuraxa, 1953), "Sedikit Tentang Fabel" (Trisno Sumardjo, 1953), "Catatan Keseharian" (Hertoto, 1953), "Prosa Indonesia Sekarang" (Nugroho Notosusanto, 1958), "Sekedar Ulasan tentang "Selubung Lampu" (Setiawan H.S., 1958), "Festival Seni Drama dan Deklamasi di Palembang" (Djamil Suherman, 1958), "Membicarakan dua Hasil Sastra" (Motinggo Boesje, 1958), "Kegiatan-Kegiatan Sastra dan Drama: "Seni Deklamasi di Palembang" (Djamil Suherman); "Peringatan Chairil Anwar dan Seleksi Deklamasi" (Gde Winnjana); "Drama Pintu Tertutup di Jakarta" (A.Toekidjo, 1958), "Situasi Sastera Puisi Sesudah Tahun '45" (Subagio Sastrowardojo, 1958), "Bahasan tentang Lomba Deklamasi P.K.M. Ke-1" (Mohammad Diponegoro, 1958), dan "Teater dan Mahasiswa" (Motinggo Boesje, 1958).

    Karya cerita pendek yang dimuat, antara lain, adalah: "Huru-Hara di Taman Pedalangan" (Trisno Sumardjo, 1953), "Sebuah Portret" (S.K. Wirjono, 1953), "Setumpuk Kekalahan" (Ananta Pinola, 1958), "Angin Laut, Pulang dan Sirangka" (Motinggo Boesje, 1958). Sementara itu, karya drama yang dimuat, antara lain, adalah: "Badai Sampai Sore" (Motinggo Boesje, 1958).

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Budaya Jaya
    Budaya Jaya merupakan majalah kebudayaan umum yang terbit sebulan sekali dan memuat karya sastra. Majalah itu mulai terbit tanggal 2 Juni 1968. Isi dan misi majalah Budaya Jaya tidak pernah ...
  • Yayasan Bentang Budaya
    Yayasan Bentang Budaya merupakan penerbit yang lebih banyak menerbitkan buku-buku yang berkaitan dengan budaya. Karena merupakan bagian dari budaya, buku-buku sastra (termasuk karya sastra) banyak ...
  • Hadiah Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
    Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) ini sebelumnya bernama Lembaga Kebudayaan Indonesia. Badan ini memberikan hadiah untuk seni tari, foto, poster, ilustrasi, lukisan, dan patung, serta ...
  • Taman Budaya Yogyakarta
    Taman Budaya Yogyakarta—seperti halnya taman budaya lain di seluruh wilayah Indonesia—lebih fokus pada pengembangan dan pelestarian budaya pada umumnya dan kesusastraan salah satunya. Pada ...
  • Lembaga Kebudayaan Nasional
    Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) merupakan organisasi kebudayaan yang berada langsung di bawah Partai Nasional Indonesia (PNI). Dengan kata lain, LKN merupakan "Onderbouw" PNI. Lembaga ini ...
  • Budaya Jaya
    Budaya Jaya merupakan majalah kebudayaan umum yang terbit sebulan sekali dan memuat karya sastra. Majalah itu mulai terbit tanggal 2 Juni 1968. Isi dan misi majalah Budaya Jaya tidak pernah ...
  • Yayasan Bentang Budaya
    Yayasan Bentang Budaya merupakan penerbit yang lebih banyak menerbitkan buku-buku yang berkaitan dengan budaya. Karena merupakan bagian dari budaya, buku-buku sastra (termasuk karya sastra) banyak ...
  • Hadiah Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional
    Badan Musyawarah Kebudayaan Nasional (BMKN) ini sebelumnya bernama Lembaga Kebudayaan Indonesia. Badan ini memberikan hadiah untuk seni tari, foto, poster, ilustrasi, lukisan, dan patung, serta ...
  • Taman Budaya Yogyakarta
    Taman Budaya Yogyakarta—seperti halnya taman budaya lain di seluruh wilayah Indonesia—lebih fokus pada pengembangan dan pelestarian budaya pada umumnya dan kesusastraan salah satunya. Pada ...
  • Lembaga Kebudayaan Nasional
    Lembaga Kebudayaan Nasional (LKN) merupakan organisasi kebudayaan yang berada langsung di bawah Partai Nasional Indonesia (PNI). Dengan kata lain, LKN merupakan "Onderbouw" PNI. Lembaga ini ...
  •  
     
     
    © 2019    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa