Joesoef Sou'yb terkenal sebagai salah seorang pengarang roman medan. Ceritanya yang terkenal pada masanya adalah Elang Emas, serial cerita detektif. Elang Emas bahkan disinggung dalam cerpen Asrul Sani "Sahabat Saya Cordiaz".
Menurut Leksikon Pamusuk Eneste dan Korrie Layun Rampan, Joesoef Sou'yb dilahirkan di Bayur, Maninjau, Sumatra Barat, pada tanggal 14 Juli 1916. Namun, sebenarnya ia lahir di Lhamie, Meulaboh, Aceh Barat tanggal 14 Juli 1916. Ayah Joesoef Sou'yb bernama H. Shyu'aib atau H. Khalidi berasal dari Suku Piliang (Minangkabau) dan ibunya bernama Shafiah dari Suku Melayu Sikumbang.
Pendidikannya bermula di Sekolah Desa/Rakyat (Volksschool) di Langsa, Aceh, tahun 1922—1927. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah tingkat pertama, Perguruan Islam Thawalib, Padang Panjang, Sumatra Barat, tahun 1928—1930. Setamat dari sekolah tingkat pertama Joesoef Sou'yb masuk ke Sekolah Menengah Atas Islam, Perguruan Islam Tarbiyah Islamijah, Candung, Bukittinggi, tahun 1931—1935. Joesoef Sou'yb melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Hukum & Pengetahuan Masyarakat, UISU, Medan, Sumatra Utara.
Joesoef Sou'yb menikah dengan Hj.Yahyaniah (masih mempunyai ikatan keluarga), tetapi tidak dikaruniai anak. Mereka pun akhirnya mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Muhammad Yusdi. Namun, anak itu meninggal dalam usia yang masih muda (tamat kuliah). Istri Joesoef Sou'yb meninggal tanggal 27 Agustus 1992, lima bulan kemudian, Januari 1993, Joesoef Sou'yb meninggal dunia dan dikebumikan di pemakaman jalan Halat, Medan, Sumatra Utara.
Dia tidak hanya mengarang cerita detektif saja, Joesoef Sou'yb juga menulis beragam karangan. Ada yang bertema nasionalisme seperti dalam roman "Rimba Soematera" (1941), ada yang bertema dunia gaib/religius seperti dalam novel "Roeh Bertjerita" (1941), politik seperti dalam cerita bersambung "Korban Kejakinan" (1939), dan Kisah Seribu Satu Malam seperti dalam "Ratu Kembang".
Dalam berkarya Joesoef Sou'yb sering menggunakan nama samaran seperti Ki Iwan Prawira (menulis masalah politik dalam harian Berita dan Semangat Pemuda, Padang, 1930-an); Mr. Duncy (menulis features dan berita dalam Pewarta Deli, Medan, 1930-an); Inangda (menulis salinan-salinan Kisah Seribu Satu Malam dalam Loekisan Pudjangga, Medan, 1940-an); Andi J. Sannaeba (menulis masalah agama dalam mingguan Islam, Bintang, Medan, 1950-an); Achjar Eldine (menulis esai-esai sastra, cerpen, cerber, dalam mingguan Bintang, Waktu, dan harian Lembaga, Medan, 1950-an).
Selain aktif di bidang kesastraan, Joesoef Sou'yb pun aktif di dunia jurnalistik/penerbitan, politik, dan pendidikan. Pengalaman Joesoef Sou'yb di dunia penerbitan/jurnalistik, misalnya, menjadi kolumnis dan reporter harian Indonesia tahun 1931—1939. Di samping itu, pada tahun 1939 ia menjadi pemimpin redaksi majalah/surat kabar Doenia Pengalaman, Medan. Tahun 1939—1942 ia menjadi pemimpin redaksi Loekisan Poejangga, Medan. Tahun 1948—1949 dia menjadi pemimpin redaksi Penoentoen Perjoangan, Surapati, dan mingguan Aksi, Bukit Tinggi. Tahun 1950—1951 menjadi pemimpin redaksi mingguan Islam Bintang, Medan. Joesoef Sou'yb juga membantu redaktur berbagai surat kabar dan majalah, seperti Pedoman Masjarakat, Poedjangga Baroe, Pandji Poestaka, Abad XX, Daoelat Rakyat, dan Semangat Pemoeda.
Aktivitasnya yang begitu banyak di dunia jurnalistik mendapat perhatian dari Pemerintah Inggris. Dia mendapat undangan untuk melawat ke Inggris pada tahun 1955 sebagai wartawan.
Pengalaman Joesoef Sou'yb di luar jurnalistik, tetapi masih berkaitan dengan masalah penerbitan, misalnya tahun 1938—1939 pernah menjadi juru buku NV Deli, Aceh, Miy. Langsa. Dia menjadi Pimpinan B.P. Cerdas, Medan. Tahun 1953—1956 menjadi managing Direktur NV Waktu, Medan dan menjadi Kepala Bagian Pembukaan Azeyma Coy, Medan tahun 1962—1970.
Sementara itu, di dunia politik Joesoef Sou'yb pernah menjadi Kepala Bagian PEPOLIT, Seksi XI, Komando Territorial, Sumatra, Bukit Tinggi, tahun 1946—1949 dan ia juga pernah berjuang di daerah Sumatra Tengah bersama Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) tahun 1949 dan kembali lagi ke Medan pada tahun 1950.
Joesoef Sou'yb pernah menjadi guru SMI di Bayur, Maninjau, tahun 1936—1937. Dia juga pernah menjadi dosen FIAD dan FIF, Universitas Muhammadiyah, Medan, tahun 1967—1970.
Dalam dunia sastra, kegemarannya menulis telah muncul sejak remaja, sebelum lulus dari Sekolah Menengah Islam Bukittinggi pada tahun 1935. Satu tahun sebelum kelulusannya itu, beberapa sajak Joesoef Sou'yb telah dimuat dalam majalah Poedjangga Baroe.
Dalam peta perjalanan sastra Indonesia, Joesoef Sou'yb dikenal sebagai seorang pengarang yang sangat produktif pada masa kolonial Belanda. Selanjutnya, pada masa Jepang ia "mandeg", hanya ada satu karya menurut Joesoef Sou'yb yang berjudul "Meraoeng Sirene di Singapore" (Loekisan Poedjangga, No. 50, Januari 1942) yang ternyata menyebabkan Joesoef Sou'yb ditangkap Jepang dengan tuduhan "anti Nippon" (Juni 1942 ). Setelah itu, Joesoef Sou'yb dipenjara selama satu bulan. Hal ini tampak sangat berpengaruh pada perjalanan kariernya dalam dunia tulis-menulis.
Masa setelah itu, tampak ia lebih banyak menerjemahkan karya-karya pengarang dunia, A. Conan Doyle, George Orwell, W. Somerset Maugham, Ernest Hemingway, Guy de Maupassant, dan lain-lain. Di samping itu, ia juga menulis buku-buku di luar sastra.
Joesoef Sou'yb menulis di berbagai majalah berawal tahun 1930—1940-an, seperti dalam majalah, Doenia Pengalaman, Loekisan Poejangga, Poedjangga Baroe, Pedoman Masjarakat, dan lain-lain. Di samping itu, tulisannya juga banyak diterbitkan di berbagai penerbit, seperti Poestaka Islam (Medan) dan Tjerdas (Medan).
Karya-karya Joesoef Sou'yb, adalah sebagai berikut. Yang berbentuk sajak antara lain, adalah "Tersedar". Pedoman Masjarakat. No. 15, Th.III, 28 April 1937; "Zaman Moeda". Pedoman Masjarakat. No. 15, Th.III, 28 April 1937; "Boedjoekan". Pedoman Masjarakat. No. 15, Th.III, 28 April 1937; "Koeli Beban". Pedoman Masjarakat. No. 16, Th. III, 5 Mei 1937; "Ratap Sendoe". Pedoman Masjarakat. No. 18, Th. III, 19 Mei 1937; "Maboek Seorang". Pedoman Masjarakat. No. 29, Th. III, 4 Agustus 1937; "Terkenang-kenang." Pedoman Masjarakat. No. 25, Th. III, 7 Juli 1937; "Soekmakoe diam". Pedoman Masjarakat. No. 24, Th. III, 30 Juni 1937; "Angan". Pedoman Masjarakat. No. 19, Th. III, 26 Mei 1937; "Pelajan Toeboeh". Pedoman Masjarakat. No. 30. Th. III, 11 Agustus 1937; "Boengakoe". Poedjangga Baroe. No. 2. Th. II, Agustus 1937; "Dari Reloeng Keinsafan" Poedjangga Baroe. No. 10. Th. VIII, April 1941; dan yang berbentuk drama, antara lain adalah "Khabab bin Arrat". Pandji Masjarakat, 40.3 (69), 25-27;
Karya Joesoef Sou'yb yang berbentuk prosa, cerber, antara lain, adalah "Seorang Ahli Gambar atau Bibirnya, Ah, Bibirnya". Dalam Pedoman Masjarakat, mulai III/31,18 Agustus 1937 sampai dengan No. 36, Th. III, 22 September 1937; "Perkawinan Jang Romantisch". Pandji Pustaka, mulai No. 12,Th. XV, 12 Februari 1937 sampai dengan 16, Th. XV, 16 Februari 1937; "Korban Kejakinan I". Pandji Islam, mulai No. 36, Th. VI, 4 September 1939 sampai dengan No. 44, Th. VI, 30 Oktober 1939; yang berbentuk roman, antara lain, Serial Elang Emas dengan judul "Elang Emas Datang" ; "Elang Emas Ketawa", 1938. Tjerdas/ Loekisan Poedjangga . Medan; "Elang Emas Seratoes Satoe Moeka Muka", 1940. Tjerdas/ Loekisan Poedjangga. Medan; "Elang Emas Membunuh",1939. Poestaka Islam, Medan; "Mempereboetkan Keris Poesaka Toeangkoe atau Elang Emas di Pagarujung",1939, Poestaka Islam, Medan; "Memikat Elang Emas",1939, Poestaka Islam, Medan; "Membela Perawan Rangoon", 1940, Tjerdas, Medan; "Elang Emas" dikota Medan . Tjerdas/Loekisan Poedjangga, Medan; "Elang Emas di Inia (Rumah Hantu)", 1940, Tjerdas/Loekisan Poedjangga, Medan; yang berbentuk cerita spionase berjudul "Spionage dalam Perang Doenia Kedoea", 1939 Poestaka Islam/Doenia Pengalaman, Medan."Timbunan Majat di Abad 17", 1939. Poestaka Islam/Doenia Pengalaman, Medan."Tahi Lalat Tiruan," Tjenderawasih, "Perdjoeangan di Bandar Malaka" 1939, Poestaka Islam, Medan; "Mempereboetkan Peta Laoetan" 1940. Tjerdas/ Loekisan Poedjangga, Medan; "Pelarian dari kota Mekah",Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan; "Pengorbanan di Medan Perang". 1939. Poestaka Islam/Doenia Pengalaman, Medan; "Pengalamankoe masa Perang Atjeh" (roman sejarah) Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan; cet. II 1962 Pustaka Wilendra; "Petir Rahasia". 1941. Fort de kock, Penyiaran Ilmoe; "Bibir Jang Mengandung Ratjun", 1938 (cet 1); 1939 (cet 2); 1966 (cet 1966); "Perang Doenia Kedoea", 1939, Poestaka Islam, Medan; "Bibir Mengandung Racun" (1938, 1939, 1966), Wilendra, Jakarta; "Rahasia Pengoekir Patoeng", 1939. Poestaka Islam, Medan; "Belgrado Lautan Api", 1939 Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan; "Leboernya Kota Warsawa", 1939. Tjerdas/Loekisan Poedjangga, Medan; yang berbentuk cerita detektif berjudul "Siapa Pemboenoehnja", 19 Poestaka Islam/Doenia Pengalaman. Medan; "Majat Tertjentjang" Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan; yang berbentuk roman biasa berjudul "Keringkasan Riwayat Hidoepkoe". 1939. Poestaka Islam, Medan; "Boeaja Deli Disekap Matjan Singapoera." 1938; "Rimba Soematera" 1941 Tjerdas/Loekisan Poedjangga, Medan; "Pengaruh Sihir dari Lhama,"1939, Tjerdas/Loekisan Poedjangga, Medan; "Di Empang Pengepoengan Kota Bondjol", 1938. Poestaka Islam/Doenia Pengalaman, Medan; "Ratjeon Nicotine", Poestaka Islam/Doenia Pengalaman. Medan; "Derita", 1940, Tjerdas. Medan; "Jiwa Bersiram Darah".1940; "Kolonne Kelima", 1940, Tjerdas. Medan; "Ni'mat Izzati atau Pelarian" dari Kota Mekah, 1940. Tjerdas, Medan; "Gadis Komidi" .1941, Tjerdas. Medan; "Petir Rahsia", 1941. Penjiaran Ilmoe. Fort de Kock; "Roeh Bertjerita". 1941. Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan;
Karya Joesoef Sou'yb yang berbentuk Kisah 1001 Malam, "Aboekir dan Aboesir",Tjerdas/Loekisan Poedjangga., Medan; "Makroef El Askafi", Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan; "Ngaung Sirine di Singapura," 1942; "Ratu Kembang", Tjerdas/Loekisan Poedjangga. Medan; cet II 1955, Pustaka Kencana. Medan; "Mirdiam Zannaria", Tjerdas/Loekisan Poedjangga; "Emir Amdjad dan Emir Asaad", Tjerdas/ Loekisan Poedjangga;
Karya Joesoef Sou'yb di luar sastra Ilmu Masyarakat (1949), Paderi (1949), Filsafat Junani (1949), Pengetahuan untuk Rakyat (1951), Revolusi Perancis (1951), Ethika (1954), Pelajaran Logika (1966), Dead Sea Scrolls (1967) dan Sekularisasi (1969);
Karya Joesoef Sou'yb (terjemahan), "Permata Hitam" 1950, terjemahan dari The Si Fan Mystery karya Sax Rohmer; "Terpegang Lima Kartu As" 1954, terjemahan dari The Man who Held Five Aces karya Jean Leslie; "Pertama Tadjuk jang Hilang" 1954, terjemahan dari The Adventure of Beryl Coronet karya A. Conan Doyle; "Saladin" 1955, terjemahan dari Shilahunddin Al-Ayubi karya Djirdji Zaidan; "Persepolis"1957, terjemahan dari The Vision of Baboux karya Francois M.A. de Voltaire; "Tjinta dan Iman" 1957, terjemahan dari The Last of Abencerrages karya Francois Auguste de Chateubriand; "Seorang Laskar" terjemahan dari The Conscript karya Honore the Balzac;"Selamat! Selamat!" 1957, terjemahan dari Saved! Karya Guy de Maupassant; "Rahsia Anak Hilang" 1958, terjemahan dari The Advanture of The Priory School karya A. Conan Doyle; "Saksi depan Pengadilan" 1958, terjemahan dari The Witness of the Prosecution karya Agatha Christie; "Dana Simon Templar" 1958, terjemahan dari The Simon Templar Foundation karya Leslie Charteris; "Kisah Pertanian Hewan" 1958, terjemahan dari The Animal Farm karya George Orwell; "Saya Belum Mau Mati"1958, terjemahan dari I am Fifteen I don't Want to Die karya Christine Arnothy; "Lembah Maut", 1959 terjemahan dari The Valley of Fear karya A. Conan Doyle; "Rahsia Tawaran Kerdja", 1959, terjemahan dari The Stock Brokers Clerk karya A. Conan Doyle; "Villa diatas Bukit" 1959, terjemahan dari Up at the Villa karya W. Somerset Maugham; "Salah Pengertian", 1960, terjemahan dari A Misunderstanding karya James T. farell; "Rahsia Buku Catatan", 1960, terjemahan dari The Diary of the Sun bather karya Erle Stanley Gardener; "Pembunuhan dalam Orient Express" 1960, terjemahan dari The Murder in the Calais Coach karya Agatha Christie; "Surya Muntjul Pula", 1960, terjemahan dari The Sun Also Rises karya Ernest Hemingway.
Naskah yang belum dibukukan, "Sejarah Pers Dunia", himpunan kuliah Akademi Pers Indonesia, Medan; "Hubungan Antar Bangsa (International Relations)", himpunan kuliah Akademi Pers Indonesia, Medan; "Pengantar Agama Perbandingan (Comparative Religions)", himpunan kuliah FIAD dan FIF, Universitas Muhammadiyah, Medan; "Alam Pikiran Islam" himpunan kuliah FIAD dan FIF, Universitas Muhammadiyah, Medan; "Aliran2 Mistik dalam Berbagai Agama" himpunan kuliah FIAD dan FIF, Universitas Muhammadiyah, Medan; Yesus yang Lain dan Injil yang Lain", himpunan tulisan dalam majalah Kiblat, Jakarta; Yesus ataukah Paulus?" himpunan tulisan dalam majalah Kiblat, Jakarta; "Perkembangan Kekuasaan Islam" himpunan tulisan dalam majalah Mercu Suar, Medan.