Suku : Bali
Genre : Pertunjukan
Provinsi: Provinsi Bali
Kabupaten/Kota: Kota.Denpasar
Kerauhan merupakan tradisi yang diwariskan
para leluhur masyarakat Bali sebagai pembuktian tentang kemahakuasaan Ida
Sang Hyang Widhi Wasa Wasa beserta manifestasi-Nya dan masih dilakukan sampai saat ini. Kerauhanberbeda
dengan kesurupan, sebab Kerauhan dilaksanakan dalam sebuah ritual
keagamaan yang terdapat pemuput upacara (sulunggih/pemangku pura), upacara atau
upakara, hari suci atau piodalan, rangkaian upacara, pelaksanaanya di tempat
suci (pura), adanya Tapakan Kerauhan, dilaksanakan umat (pengempon
pura), adanya prosesi sakralisasi dan lain sebagainya. Berdasarkan hal tersebut
kekuatan suci yang masuk dalam tubuh Tapakan Kerauhanialah Ida Sang
Hyang Widhi Wasa beserta manifestasi-Nya, sedangkan apabila ada orang
kesurupan tanpa ada factor-faktor diatas, patut dipertanyakan roh apa yang
memasuki tubuh orang tersebut.
Dalam fenomena Kerauhan
terdapat beberapa pembahasan tentang masuknya kekuatan suci Ida
Bhattara/Bhattari yang merupakan manifestasi Ida Sang Hyang Widhi Wasa
Wasa dalam Teologi loKal masyarakat Hindu di Bali, fenomena
tersebut antara lain pura tempat Kerauhan, waktu Kerauhan,
jenis-jenis Kerauhan, proses Kerauhan, dan material (sarana) Kerauhan.
HadirnyaTapakan Kerauhan dalam ritual agama di Bali, akan menambah
keyakinan umat dalam melaksanakan yajna dan umat mendapatkan penjelasan
langsung pelaksanaan yajna yang benar
Tim Peneliti