Suku : Wakatobi
Genre : Cerita Rakyat
Provinsi: Provinsi Sulawesi Tenggara
Kabupaten/Kota: Kabupaten.Wakatobi
Kecamatan: Tomia
Desa: Waha
Penyebaran: Wakatobi
Cerita rakyat Untu Wa Ode
di Desa Waha, mengisahkan tentang seorang yang kembar dengan gurita. Gurita itu
kemudian di lepas di laut. Maka jadilah legenda Untu Wa Ode. Suatu saat Bapak
dari anak itu pergi memancing, tiba-tiba kailnya terkait di batu. Maka ia pun
berkeputusan untuk menyelam guna melepaskan mata kailnya. Namun tiba-tiba ia
seperti masuk di dalam rumah yang bagus. Di situlah ia disambut oleh seorang
perempuan cantik yang mengaku sebagai anak kandungnya. Anaknya tersebut bernama
Wa Ode.
Di dalam laut itu, sang ayah seperti hidup di darat, mereka makan
dan minum, setelah itu ayah mereka pun minta permisi untuk kembali ke darat.
“Ayah sudah mau pulang, nanti menyusahkan orang kampung dan
saudara-saudaramu di kampung”, kata ayah pada anak dan keluarganya di dalam
laut itu.
“Tidak ayah, tinggal saja di sini”, minta Wa Ode.
“Tidak, saya harus pulang, kasian kakak-kakakmu yang masih
kecil-kecil”, jelas ayahnya.
Maka Wa Ode tinggal pasrah mengingat kakak-kakaknya di desa Waha.
Maka keluarlah ayah Wa Ode dengan membawa ikan yang banyak. Tetapi tiba-tiba Wa
Ode berkata pada ayahnya, “Ayah, tolong beritahu keluarga di Waha agar jangan
pernah membuat kerusakkan di kampung kami ini, banyak anak-anak yang bermain.
Ayah lihat sendiri indahnya perkampungan ini. Kalau saudara-saudara saya dari
Waha merusak kampung kami, karang ini, maka kami akan hukum mereka.
Ketika ayahnya berhenti, Wa Ode mengingatkan lagi ayahnya agar
jangan merusak perkampungan mereka.
“Ayah, sekali lagi beritahu saudara-saudaraku agar jangan merusak
kampung kami!”
Maka tiba di rumah, menangislah semua orang kampung, karena ayah Wa
Ode sudah tiga hari tiga malam tidak pulang dari laut, namun ketika ia pulang
di antar gurita sampai pinggir pantai, dan setelah tiba berceritalah ayah Wa
Ode tentang pesan Wa Ode agar tidak merusak karang dan laut di sekitar Untu Wa
Ode.
Demikianlah pesan Wa Ode penjaga karang Untu Wa Ode kepada kita.
Inga, inga jangan rusak karang!
Inga-inga mari kita cintai karang kita, karang Wakatobi seperti
pesan Wa Ode dari desa Waha Untu Wa Ode.