• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Cigawiran

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Sunda

Genre : Puisi

Provinsi: Provinsi Jawa Barat

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Garut

Kecamatan: Selaawi

Desa: Cigawir


Tembang Cigawiran merupakan salah satu seni vokal yang mempunyai kekhususan dan berbeda dengan lagam-lagam tembang lainnya. Meskipun demikian, tembang Cigawiran ini tetap dikategorikan sebagai salah satu jenis tembang Sunda yang merupakan lagam atau ala Cigawir. Pimpinan seni Cigawiran sekarang adalah Hidayatus Sibyan, sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Mubarrak yang berlokasi di kampung Serang, Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.

Tembang Sunda Cigawiran diperkirakan dikembangkan mulai sekitar tahun 1823 dengan tokohnya Raden Haji Jalari (1823—1002), kemudian dilanjutkan oleh Raden Haji Abdullah Usman (1902—1945), lalu Raden Mohamad Isya (1945—1980), dan kini memasuki periode keempat tokohnya adalah Raden Agus Gaos (almarhum), Raden Muhammad Amin (almarhum) dan Raden Iyet Dimyati. Namun tokoh tersebut kini hanya tinggal Raden Iyet Dimyati.

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Cigawiran

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Sunda

Genre : Puisi

Provinsi: Provinsi Jawa Barat

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Garut

Kecamatan: Selaawi

Desa: Cigawir


Tembang Cigawiran merupakan salah satu seni vokal yang mempunyai kekhususan dan berbeda dengan lagam-lagam tembang lainnya. Meskipun demikian, tembang Cigawiran ini tetap dikategorikan sebagai salah satu jenis tembang Sunda yang merupakan lagam atau ala Cigawir. Pimpinan seni Cigawiran sekarang adalah Hidayatus Sibyan, sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Mubarrak yang berlokasi di kampung Serang, Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut.

Tembang Sunda Cigawiran diperkirakan dikembangkan mulai sekitar tahun 1823 dengan tokohnya Raden Haji Jalari (1823—1002), kemudian dilanjutkan oleh Raden Haji Abdullah Usman (1902—1945), lalu Raden Mohamad Isya (1945—1980), dan kini memasuki periode keempat tokohnya adalah Raden Agus Gaos (almarhum), Raden Muhammad Amin (almarhum) dan Raden Iyet Dimyati. Namun tokoh tersebut kini hanya tinggal Raden Iyet Dimyati.

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa