• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Cekang

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Tidung

Genre : Permainan Rakyat

Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Tana Tidung


Anak-anak di Kalimantan Utara, khususnya yang lahir dalam tradisi kebudayaan Tidung di Tarakan pernah merasakan kebahagiaan memainkan permainan ini. permainan Cekang adalah permainan dengan ketapel. Permainan ini akan mengotori dinding rumah, karena menggunakan buah yang bewarna untuk menembak cecak di dinding. Untuk mencari buah ini, anak-anak harus menerjang lumpur sebab tumbuhan bakau tumbuh di atas air bercampur lumpur. Sehingga ketika pulang ke rumah, seringkali anak-anak harus berhadapan dengan cubitan ibu atau mamaknya. Anak-anak mendapatkan cekang atau ketepel dari cabang ranting pohon mangrove dan memasang karet sebagai pemantul buah pisangan; buah pisangan dilipat serupa anak panah. Di Jawa permainan ini disebut gedangan atau pisangan. Kadang, anak-anak juga memanfaatkan buah bongsai untuk menembak cicak. Buah pisangan biasa digunakan sebagai peluru ketekan (ketapel) dapat juga dimanfaatkan sebagai anting-antingan.
 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Cekang

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Tidung

Genre : Permainan Rakyat

Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Tana Tidung


Anak-anak di Kalimantan Utara, khususnya yang lahir dalam tradisi kebudayaan Tidung di Tarakan pernah merasakan kebahagiaan memainkan permainan ini. permainan Cekang adalah permainan dengan ketapel. Permainan ini akan mengotori dinding rumah, karena menggunakan buah yang bewarna untuk menembak cecak di dinding. Untuk mencari buah ini, anak-anak harus menerjang lumpur sebab tumbuhan bakau tumbuh di atas air bercampur lumpur. Sehingga ketika pulang ke rumah, seringkali anak-anak harus berhadapan dengan cubitan ibu atau mamaknya. Anak-anak mendapatkan cekang atau ketepel dari cabang ranting pohon mangrove dan memasang karet sebagai pemantul buah pisangan; buah pisangan dilipat serupa anak panah. Di Jawa permainan ini disebut gedangan atau pisangan. Kadang, anak-anak juga memanfaatkan buah bongsai untuk menembak cicak. Buah pisangan biasa digunakan sebagai peluru ketekan (ketapel) dapat juga dimanfaatkan sebagai anting-antingan.
 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa