• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Bakajang

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Minang

Genre : Pertunjukan

Provinsi: Provinsi Sumatera Barat

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Lima Puluh Kota

Desa: Gunuang Malintang


tradisi lisan Bakajang merupakan rangkaian pertemuan mengingat kembali jejak sebagai asal-usul empat suku yaitu suku Damo, suku malayu, suku Pagarcancang, dan suku Piliang di sekitar aliran sungai yang tersebar ke berbagai wilayah. Tradisi ini menjadi tradisi tahunan setelah hari raya tiba. suku Tradisi di gelar dengan menghiasi beberapa kapal kecil dan melakukan perjalanan ke daerah istana dan balai pertemuan. di ustano yang merupakan surau kecil yang disepakati, mereka menggelar perbincangan dengan makanan yang sangat melimpah sebagai etika menerima tamu dan bertamu. perhelatan ini digelar selama 10 hari. Tradisi ini masih berlangsung hingga kini.
 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Bakajang

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Minang

Genre : Pertunjukan

Provinsi: Provinsi Sumatera Barat

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Lima Puluh Kota

Desa: Gunuang Malintang


tradisi lisan Bakajang merupakan rangkaian pertemuan mengingat kembali jejak sebagai asal-usul empat suku yaitu suku Damo, suku malayu, suku Pagarcancang, dan suku Piliang di sekitar aliran sungai yang tersebar ke berbagai wilayah. Tradisi ini menjadi tradisi tahunan setelah hari raya tiba. suku Tradisi di gelar dengan menghiasi beberapa kapal kecil dan melakukan perjalanan ke daerah istana dan balai pertemuan. di ustano yang merupakan surau kecil yang disepakati, mereka menggelar perbincangan dengan makanan yang sangat melimpah sebagai etika menerima tamu dan bertamu. perhelatan ini digelar selama 10 hari. Tradisi ini masih berlangsung hingga kini.
 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa