• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Manem

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua

Bahasa Manem dituturkan oleh mayoritas etnik Manem di Kampung Wembi, Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Selain di Kampung Wembi, bahasa itu dituturkan juga di Kampung Kibay dan Yeti. Menurut informasi dari penduduk, di sebelah timur Kampung Wembi, yaitu Papua Nugini dituturkan bahasa Mnanggi dan Manem; di sebelah barat, yaitu Kampung Sawanawa dituturkan bahasa Beyaboa; di sebelah utaram yaitu Kampung Wor dituturkan bahasa Abrap; dan di sebelah selatan, yaitu Kampung Ampas dituturkan bahasa Fermanggem.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Manem merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 98,25%—100% jika dibandingkan dengan bahasa lain di sekitarnya, misalnya bahasa Daikat (Taikat) dan Abrap. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Manem

Kategori: Persebaran Bahasa Daerah Berdasarkan Provinsi

 

Provinsi Papua

Bahasa Manem dituturkan oleh mayoritas etnik Manem di Kampung Wembi, Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Selain di Kampung Wembi, bahasa itu dituturkan juga di Kampung Kibay dan Yeti. Menurut informasi dari penduduk, di sebelah timur Kampung Wembi, yaitu Papua Nugini dituturkan bahasa Mnanggi dan Manem; di sebelah barat, yaitu Kampung Sawanawa dituturkan bahasa Beyaboa; di sebelah utaram yaitu Kampung Wor dituturkan bahasa Abrap; dan di sebelah selatan, yaitu Kampung Ampas dituturkan bahasa Fermanggem.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Manem merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 98,25%—100% jika dibandingkan dengan bahasa lain di sekitarnya, misalnya bahasa Daikat (Taikat) dan Abrap. 

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa