Pusbudi Nusantara didirikan pada tahun 2007 oleh Bapak Duta Besar Republik Indonesia untuk Kamboja Nurrachman Oerip. Latar belakang terbentuknya Pusbudi Nusantara adalah untuk membangun citra positif Indonesia melalui promosi bahasa dan seni budaya Indonesia. Tujuannya adalah menyebarluaskan bahasa dan seni budaya Indonesia di Kamboja sebagai bagian dari softpower diplomacy sesuai visi dan misi Pemerintah Indonesia baik kepada warga negara Kamboja khususnya maupun warga negara asing lainnya. 

 

Pusbudi Nusantara KBRI Phnom Penh berlokasi   di No. 33 Street 268, Preah Suramarit Blvd (268), Phnom Penh. Program-program yang telah dilakukan PUSBUDI Nusantara meliputi  (a) Pembelajaran Bahasa Indonesia, (b) Pembelajaran Seni Musik Tradisional Indonesia, (c) Pembelajaran Seni Tari Tradisional Indonesia, (d) Penampilan Seni & Budaya di beberapa festival yang ada di Kamboja, (e) Pembelajaran Bahasa Indonesia secara daring, (f) Menonton Film Indonesia bersama, (g) Sejak tahun 2007 hingga 2020, perserta Pusbudi Nusantara yang terhitung sebanyak 1458, (h) Program Pembelajaran Bahasa Indonesia dilaksanakan setiap hari Senin sampai Jumat pada pukul 6:30-10:00 pagi dan pada pukul 17:30—19.00. Sedangkan untuk Seni Tari dan Musik dilaksanakan dua kali seminggu pada pukul 17:30—19.00, dan (i) Program yang paling banyak diminati yaitu program Pembelajaran Bahasa Indonesia.

 

Sistem perekrutan Pengajar untuk Program Seni Tari dan Seni Musik Pusbudi Nusantara yaitu direkrut secara swakelola oleh KBRI Phnom Penh. Sementara itu,  pengajar untuk Bahasa Indonesia KBRI bekerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mendatangkan pengajar BIPA dari Indonesia. Di samping itu, ada juga pengajar lokal yang direkrut oleh KBRI Phnom Penh sendiri karena dianggap mampu untuk mengajarkan Bahasa Indonesia sesuai dengan ketentuan pengajaran.

 

Pusbudi Nusantara mempromosikan program-programnya dengan cara melakukan kunjungan sosialisasi maupun presentasi ke sekolah/ universitas maupun instansi terkait seperti pengenalan musik tradisional Gamelan, Angklung, Kolintang dan tari tradisional Indonesia, juga melalui promosi secara digital lewat website/ media sosial KBRI Phnom Penh maupun website Pusbudi. Di samping itu, Pusbudi juga melakukan pencetakan pamflet-pamflet promosi pengajaran. KBRI Phnom Penh melalui Fungsi Pensosbud yang membawahi Pusbudi Nusantara juga melakukan penjajakan kepada pihak-pihak terkait untuk mempromosikan pengajaran Bahasa Indonesia secara daring. Selain itu Pusbudi juga aktif mengikuti berbagai Festival Nasional dan Internasional di Kamboja diantaranya adalah River Festival maupun Sea Festival.

 

Jumlah pengajar yang ada di KBRI sebanyak 4 orang dengan jumlah pengajar sebanyak 195 pemelajar. Di kelas bahasa Indonesia, KBRI menyediakan sarana akomodasi kelas dan perlengkaan pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia. KBRI Phnom Penh memfasilitasi dan mendukung penuh semua kegiatan Pusbudi Nusantara seperti menyediakan tempat/ ruang kelas pengajaran yang nyaman, fasilitas Internet, menyediakan alat musik, buku-buku dan kostum untuk Pusbudi Nusantara.

 

KBRI Phnom Penh juga menjalin kerja sama dengan Universitas Angkor. Universitas Angkor berlokasi di Borey Seang Nam, Phum Khnar, Sangkat Chreav, Krong Siem Reap, Provinsi Siem Reap, Kerajaan Kamboja. Universitas Angkor memiliki tujuh fakultas meliputi (a) Administrasi Bisnis dan Pariwisata, (b) Sains dan Teknologi, (c) Humaniora dan Bahasa Asing, (d) Sosiologi dan Hukum, (e) Pertanian, (f) Kesehatan Masyarakat, dan (g) Teknik dan Arsitektur. Rektor Universitas Angkor dibawahi oleh Ketua Dewan Pengawas (dewan universitas). Ketua Dewan Pengawas memiliki wewenang untuk menasihati rektor.