• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Aspektualitas dalam Bahasa Indonesia

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Rahmania

Tanggal Penelitian : 06-01-2005

Dipublikasikan : TERBIT

Tahun Terbit : 2011

Abstrak :

Penelitian berjudul “Aspektualitas dalam Bahasa Muna” ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalis, dan merumuskan cara-cara pengungkapan makna aspektualitas bahasa Muna pada tataran morfologi.

Pengumpulan data tertulis (data utama dalam penelitian ini) dilakukan dengan cara pengamatan langsung atau observasi. Pengumpulan data lisan dari informan dilakukan dengan teknik kerjasama dengan informan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam dalam rangka mencari data yang diperlukan (indepth interviewing). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode distribusional. Selain metode distribusional, analisis dalam penelitian ini juga menggunakan metode korelasi. Cara kerja metode ini adalah dengan mengkorelasikan antara cirri-ciri bentuk (formal features) dengan cirri-ciri arti (semantic features) untuk mengungkapkan makna aspektualitas. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah (1) teknik pelesapan (ellipsis), (2) teknik penyulihan (substitusi), (3) teknik perluasan (ekspansi), (4) teknik parafrasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua makna aspektualitas yang diungkapkan melalui afiksasi, yaitu:  afiksasi bermakna iteratif dan afiksasi bermakna duratif. Berdasarkan makna aspektualitas yang diungkapkan oleh PFA, aspektualitas bahasa Muna dapat diklasifikasikan menjadi sebelas, yakni: inkoatif, progresif, kontinuatif, duratif, perfektif, repetitif, habituatif, iteratif/frekuentatif, komitatif, semelfaktif, intensif. 

 

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Indonesia Tumpah Darahku
    Indonesia Tumpah Darahku merupakan kumpulan sajak kedua yang dikarang oleh Muhammad Yamin. Kumpulan sajak itu diterbitkan oleh Muhammad Yamin dua hari sebelum Sumpah Pemuda dengan titimangsa: ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Aspektualitas dalam Bahasa Indonesia

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Rahmania

    Tanggal Penelitian : 06-01-2005

    Dipublikasikan : TERBIT

    Tahun Terbit : 2011

    Abstrak :

    Penelitian berjudul “Aspektualitas dalam Bahasa Muna” ini bertujuan untuk mendeskripsikan, menganalis, dan merumuskan cara-cara pengungkapan makna aspektualitas bahasa Muna pada tataran morfologi.

    Pengumpulan data tertulis (data utama dalam penelitian ini) dilakukan dengan cara pengamatan langsung atau observasi. Pengumpulan data lisan dari informan dilakukan dengan teknik kerjasama dengan informan untuk mendapatkan data secara lebih mendalam dalam rangka mencari data yang diperlukan (indepth interviewing). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode distribusional. Selain metode distribusional, analisis dalam penelitian ini juga menggunakan metode korelasi. Cara kerja metode ini adalah dengan mengkorelasikan antara cirri-ciri bentuk (formal features) dengan cirri-ciri arti (semantic features) untuk mengungkapkan makna aspektualitas. Adapun teknik analisis yang digunakan adalah (1) teknik pelesapan (ellipsis), (2) teknik penyulihan (substitusi), (3) teknik perluasan (ekspansi), (4) teknik parafrasa.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua makna aspektualitas yang diungkapkan melalui afiksasi, yaitu:  afiksasi bermakna iteratif dan afiksasi bermakna duratif. Berdasarkan makna aspektualitas yang diungkapkan oleh PFA, aspektualitas bahasa Muna dapat diklasifikasikan menjadi sebelas, yakni: inkoatif, progresif, kontinuatif, duratif, perfektif, repetitif, habituatif, iteratif/frekuentatif, komitatif, semelfaktif, intensif. 

     

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Indonesia Tumpah Darahku
    Indonesia Tumpah Darahku merupakan kumpulan sajak kedua yang dikarang oleh Muhammad Yamin. Kumpulan sajak itu diterbitkan oleh Muhammad Yamin dua hari sebelum Sumpah Pemuda dengan titimangsa: ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia
    Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia Daring ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari versi cetaknya yang sudah terlebih dahulu diterbitkan pada tahun 2013.
  • Kamus Besar Bahasa Indonesia 5
    Layanan Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring
  • Bahasa Adang
    Provinsi: Provinsi Nusa Tenggara Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Alor Kecamatan: Katiku Tana Desa: Lenang Kategori: Mengalami Kemunduran Status: belum terkonservasi
  • Indonesia Tumpah Darahku
    Indonesia Tumpah Darahku merupakan kumpulan sajak kedua yang dikarang oleh Muhammad Yamin. Kumpulan sajak itu diterbitkan oleh Muhammad Yamin dua hari sebelum Sumpah Pemuda dengan titimangsa: ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa