• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

struktur sastra lisan muna

Kategori: Penelitian Sastra

 

Peneliti : ramlah mappau

Tanggal Penelitian : 01-04-2005

Abstrak :cerita rakyat merupakan warisan budaya dan lahir dari masyarakat serta kelestariannya ditentukan oleh pendukungnya di daerah yang bersangkutan. penelitian sastra daerah merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan produk masyarakat masa lampau. penelitian struktur cerita rakyat muna mengemukakan tiga permasalahan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang struktur cerita rakyat muna, keterkaitan antara unsur-unsur pembentuk cerita, dan unsur unsur-unsur yang menopang cerita. untuk mencapai tujuan tersebut telah dikumpulkan cerita-cerita rakyat muna sebanyak 45 cerita, masing-masing tujuah cerita diambil dari "kumpulan dongeng muna" dan satu cerita dari "cerita rakyat muna", yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teori struktural dan teori zaimar. teori struktural diterapkan dalam analisis ini guna mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat muna dan keterkaitan unsur-unsur yang paling hakiki dalam cerita dan teori zaimar digunakan dengan tujuan untuk lebih memudahkan menentukan tokoh/ penokohan, tema cerita, dan alur. pada umumnya cerita rakyat muna bertemakan masalah sosial, yaitu masalah kehidupan keluarga raja di muna dengan menggunakan alur lurus sehingga peristiwa dalam cerita tersusun dengan baik dan memperlihatkan hubungan sebab-akibat. akan tetapi, ada pula cerita yang menggunakan alur sorot balik, ini tampak dalam cerita wamboro-wamboro. tokoh yang ditampilkan dalam cerita adalah manusia dan binatang, pelukisan sifat tokoh menonjolkan kebaikan. penokohan yang ditampilkan melalui perbuatan dan tingkah laku. akan tetapi, ada cerita yang tidak menampilkan percakapan antartokohnya, seperti cerita tula-tulano fitu bidhadari. dengan menganalisis setiap unsur cerita dalam cerita rakyat muna, maka dapat diketahui bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat muna telah menampilkan suatu keterkaitan unsur-unsur cerita yang sudah terstruktur dengan baik. jika salah satu unsur yang dihilangkan dalam unsur yang dianalisis dalam cerita, cerita tersebut tidak lagi memperlihatkan sebuah karya yang utuh.

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Muna
    Provinsi Sulawesi Tenggara Bahasa Muna merupakan bahasa mayoritas di Pulau Muna dan pantai barat Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penutur bahasa Muna terdapat di Kabupaten Muna, Muna Barat, ...
  • Momuna
    Provinsi Papua Bahasa Momuna dituturkan oleh masyarakat Kampung Ureas, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, Kampung Ureas berbatasan dengan daerah sebaran ...
  • Tradisi Lisan Bebetu
    Suku : Olilit Timur Genre : Teka-Teki Provinsi: Provinsi Maluku Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tenggara Barat Bebetu merupakan bentuk folklor lisan yang tergolong dalam pertanyaan tradisional, ...
  • Tradisi Lisan Kana
    Suku : Dayak Desa Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Malinau Kana adalah salah satu jenis folklor lisan masyarakat suku Dayak. Kana tergolong ke dalam cerita ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    struktur sastra lisan muna

    Kategori: Penelitian Sastra

     

    Peneliti : ramlah mappau

    Tanggal Penelitian : 01-04-2005

    Abstrak :cerita rakyat merupakan warisan budaya dan lahir dari masyarakat serta kelestariannya ditentukan oleh pendukungnya di daerah yang bersangkutan. penelitian sastra daerah merupakan salah satu upaya untuk menjaga dan melestarikan produk masyarakat masa lampau. penelitian struktur cerita rakyat muna mengemukakan tiga permasalahan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran tentang struktur cerita rakyat muna, keterkaitan antara unsur-unsur pembentuk cerita, dan unsur unsur-unsur yang menopang cerita. untuk mencapai tujuan tersebut telah dikumpulkan cerita-cerita rakyat muna sebanyak 45 cerita, masing-masing tujuah cerita diambil dari "kumpulan dongeng muna" dan satu cerita dari "cerita rakyat muna", yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teori struktural dan teori zaimar. teori struktural diterapkan dalam analisis ini guna mengetahui unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat muna dan keterkaitan unsur-unsur yang paling hakiki dalam cerita dan teori zaimar digunakan dengan tujuan untuk lebih memudahkan menentukan tokoh/ penokohan, tema cerita, dan alur. pada umumnya cerita rakyat muna bertemakan masalah sosial, yaitu masalah kehidupan keluarga raja di muna dengan menggunakan alur lurus sehingga peristiwa dalam cerita tersusun dengan baik dan memperlihatkan hubungan sebab-akibat. akan tetapi, ada pula cerita yang menggunakan alur sorot balik, ini tampak dalam cerita wamboro-wamboro. tokoh yang ditampilkan dalam cerita adalah manusia dan binatang, pelukisan sifat tokoh menonjolkan kebaikan. penokohan yang ditampilkan melalui perbuatan dan tingkah laku. akan tetapi, ada cerita yang tidak menampilkan percakapan antartokohnya, seperti cerita tula-tulano fitu bidhadari. dengan menganalisis setiap unsur cerita dalam cerita rakyat muna, maka dapat diketahui bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam cerita rakyat muna telah menampilkan suatu keterkaitan unsur-unsur cerita yang sudah terstruktur dengan baik. jika salah satu unsur yang dihilangkan dalam unsur yang dianalisis dalam cerita, cerita tersebut tidak lagi memperlihatkan sebuah karya yang utuh.

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Muna
    Provinsi Sulawesi Tenggara Bahasa Muna merupakan bahasa mayoritas di Pulau Muna dan pantai barat Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penutur bahasa Muna terdapat di Kabupaten Muna, Muna Barat, ...
  • Momuna
    Provinsi Papua Bahasa Momuna dituturkan oleh masyarakat Kampung Ureas, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, Kampung Ureas berbatasan dengan daerah sebaran ...
  • Tradisi Lisan Bebetu
    Suku : Olilit Timur Genre : Teka-Teki Provinsi: Provinsi Maluku Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tenggara Barat Bebetu merupakan bentuk folklor lisan yang tergolong dalam pertanyaan tradisional, ...
  • Tradisi Lisan Kana
    Suku : Dayak Desa Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Malinau Kana adalah salah satu jenis folklor lisan masyarakat suku Dayak. Kana tergolong ke dalam cerita ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Muna
    Provinsi Sulawesi Tenggara Bahasa Muna merupakan bahasa mayoritas di Pulau Muna dan pantai barat Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penutur bahasa Muna terdapat di Kabupaten Muna, Muna Barat, ...
  • Momuna
    Provinsi Papua Bahasa Momuna dituturkan oleh masyarakat Kampung Ureas, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua. Menurut pengakuan penduduk, Kampung Ureas berbatasan dengan daerah sebaran ...
  • Tradisi Lisan Bebetu
    Suku : Olilit Timur Genre : Teka-Teki Provinsi: Provinsi Maluku Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tenggara Barat Bebetu merupakan bentuk folklor lisan yang tergolong dalam pertanyaan tradisional, ...
  • Tradisi Lisan Kana
    Suku : Dayak Desa Genre : Puisi Provinsi: Provinsi Kalimantan Timur Kabupaten/Kota: Kabupaten.Malinau Kana adalah salah satu jenis folklor lisan masyarakat suku Dayak. Kana tergolong ke dalam cerita ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa