Peneliti : Dara Windiyarti
Tanggal Penelitian : 01-01-2006
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan mengungkap unsur-unsur dan hubungan antarunsur struktur, yaitu alur, tokoh, latar, tema, masalah, dan sudut pandang serta mengungkap pikiran, sikap, dan tindakan perempuan dalam menghadapi persoalan hidupnya dalam kumpulan cerpen Bajunya Sini. Teori yang digunakan yaitu strukturalisme dan sosiologi sastra, khususnya interaksionisme simbolik. Objek penelitian ini berupa kumpulan cerpen Bajunya Sini karya Ratna Indraswari Ibrahim. Data penelitian ini berupa data tulis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik studi pustaka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bersifat kualitatif dalam bentuk studi kasus.
Penelitian ini menghasilkan hal-hal berikut. Pertama, cerpen-cerpen dalam Bajunya Sini menggunakan alur lurus dan alur balik. Cerpen-cerpen yang menggunakan alur lurus, antara lain “Ammah di Suatu Hari”, “Luna Jalan-Jalan di Kebun Apelnya”, “Mimpi Dua Orang Wanita”, “Omong-Omong”, “Pemilik”, “Sang Juragan”, “Telaga”, “Teman Kita Tigor”, dan “Fatimah Ditempat Tidur”, sedangkan yang menggunakan alur balik adalah “Bajunya Sini”, “Dewi Setyowati”, “Rum Sudah Mati”, “Teman Kita, Tigor”, dan “Fatimah Di Tempat Tidur”. Pengarang menampilkan tokoh-tokoh perempuan di setiap cerpen, baik sebagai tokoh utama maupun tokoh bawahan yang sebagian besar berwatak keras. Latar yang ditampilkan meliputi latar fisik dan latar sosial. Latar fisik meliputi alam pedesaan, suasana kampung, suasana perumahan, dan sebagian kecil suasana keramaian kota. Latar sosialnya adalah keadaan masyarakat atau kelompok sosial Jawa kelas bawah dan kelas menengah kebawah. Tema yang dikemukakan adalah sikap hidup dan pandangan perempuan yang tidak terbatas pada realitas sosial perempuan. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang pertama dan metode orang ketiga. Kedua, citra diri perempuan dalam Bajunya Sini dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu citra perempuan kalah, citra perempuan menang, dan citra perempuan yang memeroleh kemenangan semu. Citra perempuan kalah terdapat dalam “Bajunya Sini”, “Aminah di Suatu Hari”,” Foto di Kebun Anyelir”, ”Kura-kura”, ”Mimpi Dua Wanita”, ”Telaga”, “Teman Kita, Tigor”. Citra perempuan menang terdapat dalam “Dewi Setyowati”, “Fatimah di Tempat Tidur”, ”Ki Dalang”. Citra perempuan yang memeroleh kemenangan semu terdapat dalam cerpen “Kereta Api”, “Omong-omong”, ”Rum Sudah Mati”, ”Sang Juragan”, ”Kucing”, ”Luna Jalan-jalan di Kebun Apelnya”.