Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : Mashuri
Tanggal Penelitian : 01-01-2013
Abstrak :Penelitian ini bermula dari masalah relasi karya sastra Indonesia, penulis, dan lingkungan pendukungnya di salah satu pesantren tertua di Jawa Pondok Pesantren Sidogiri (PPS) Pasuruan. Tujuannya untuk mengungkap relasi antara karya, penulis dan lingkungan kulturalnya dalam sebuah arena produksi kultural, khususnya dalam perkembangan sastra Indonesia yang pesat di PPS. Dengan perpaduan teori arena produksi kultural Pierre Bourdieu dan sastra sub-kultur dari ranah kajian budaya diperoleh temuan-temuan yang menarik yang khas PPS. Habitus pesantren begitu berpengaruh pada praktik agen dalam mengkonstruksi karya dan dunianya, meskipun wadah formal untuk ranah sastra Indonesia tidak disahkan oleh lembaga dan tidak masuk dalam pelatihan dan kurikulum resmi. Para agen pun berkiprah dalam arena media yang demikian banyak di PPS yang menyediakan ruang sastra, sehingga terjadilah homologi antara arena sastra dan media. Perkembangan sastra pun tergantung pada penerbitan media, yang selama ini terbukti dapat menjadi strategi potensial untuk bertransformasi tanpa meninggalkan jati diri. Perkembangan modern yang diterapkan di PPS, terutama dalam percepatan informasi dan penerbitan media ditafsirkan dengan tetap berbasis nilai-nilai pesantren salaf dan tidak gagap menghadapi perubahan, dan itu tampak pada praktik produksi kulturanya, terutama sastra Indonesia