• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kehidupan Modern Dalam Sastra Jawa

Kategori: Penelitian Bahasa

 

Peneliti : Retno Asih Wulandari,dkk

Tanggal Penelitian : 01-01-1996

Abstrak :

Penelitian ini bertujuan mengungkap salah satu aspek kehidupan modern dalam sastra Jawa, yaitu ajaran moral yang masih relevan bagi kaum wanita masa kini. Sifat penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian yang berobjek naskah Jawa ini menggunakan data yang berupa teks tentang wanita ideal khususnya bagi wanita Jawa. Sumber data tersebut adalah Serat Wulang Reh Putri, Serat Darma Duhita, Serat Pitutur ing Estri, Serat Wara Ratna, Serat Wasita Dyah Utama, Serat Condrorini tuwin Rara Kenya, Piritan saha Tuladha Wulang Pawestri, dan Serat Jayeng Sastra.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita Jawa memiliki ajaran moral (pedoman) dalam menjalankan berbagai perannya, yaitu sebagai seorang istri dan seorang wanita. Sebagai seorang istri, wanita Jawa harus pandai melayani watak suaminya sebagaimana tersebut dalam serat Wulang Reh Putri. Selanjutnya, dalam Serat Wara Ratna, Serat Pitutur ing Estri, Serat Darma Duhita, Serat Pitutur ing Estri, Serat Condrorini tuwin Rara Kenya, Piritan saha Tuladha Wulang Pawestri, dan Serat Jayeng juga disebutkan hal-hal yang pada dasarnya sama dengan yang termuat dalam Serat Wulang Reh Putri, yaitu menghormati dan menghargai suami (berbakit), tidak boleh semena-mena, menikah sekali saja, perlu berbekal ilmu pengetahuan, memahami perannya, berani berkata jujur, berupaya berbuat kebaikan, berhati-hati dalam bekerja, pasrah (narima), selalu tersenyum, dan sebagainya. Selain itu, dalam naskah (sumber data) tersebut juga dimuat larangan bagi seorang wanita (istri), ajaran dan larangan bagi seorang suami (laki-laki), baik yang masih relevan dengan kehidupan modern (masa kini) maupun yang hanya dapat diterapkan pada maas lalu. Ajaran moral bagi wanita Jawa yang masih relevan pada masa kini, antara lain wanita (istri) harus bisa mengurus rumah tangga (keluarga), sebagai pendidik (ibu), dan sebagai pendamping suami. Hal ini berkaitan dengan kemitrasejajaran pria dan wanita, yaitu wanita harus bisa menempati barisan depan dan belakang sekaligus dalam posisinya masing-masing secara seimbang.

Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, budaya dan sastra Jawa memiliki ajaran moral (pedoman) sekaligus larangan bagi wanita pranikah dan wanita sebagai istri juga bagi laki-laki sebagai laki-laki pranikah dan sebagai suami. Kedua, di antara ajaran-ajaran tersebut, sebagian ada yang masih relevan dengan kehidupan modern (masa kini).

 

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     

    Kehidupan Modern Dalam Sastra Jawa

    Kategori: Penelitian Bahasa

     

    Peneliti : Retno Asih Wulandari,dkk

    Tanggal Penelitian : 01-01-1996

    Abstrak :

    Penelitian ini bertujuan mengungkap salah satu aspek kehidupan modern dalam sastra Jawa, yaitu ajaran moral yang masih relevan bagi kaum wanita masa kini. Sifat penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian yang berobjek naskah Jawa ini menggunakan data yang berupa teks tentang wanita ideal khususnya bagi wanita Jawa. Sumber data tersebut adalah Serat Wulang Reh Putri, Serat Darma Duhita, Serat Pitutur ing Estri, Serat Wara Ratna, Serat Wasita Dyah Utama, Serat Condrorini tuwin Rara Kenya, Piritan saha Tuladha Wulang Pawestri, dan Serat Jayeng Sastra.

    Penelitian ini mengungkapkan bahwa wanita Jawa memiliki ajaran moral (pedoman) dalam menjalankan berbagai perannya, yaitu sebagai seorang istri dan seorang wanita. Sebagai seorang istri, wanita Jawa harus pandai melayani watak suaminya sebagaimana tersebut dalam serat Wulang Reh Putri. Selanjutnya, dalam Serat Wara Ratna, Serat Pitutur ing Estri, Serat Darma Duhita, Serat Pitutur ing Estri, Serat Condrorini tuwin Rara Kenya, Piritan saha Tuladha Wulang Pawestri, dan Serat Jayeng juga disebutkan hal-hal yang pada dasarnya sama dengan yang termuat dalam Serat Wulang Reh Putri, yaitu menghormati dan menghargai suami (berbakit), tidak boleh semena-mena, menikah sekali saja, perlu berbekal ilmu pengetahuan, memahami perannya, berani berkata jujur, berupaya berbuat kebaikan, berhati-hati dalam bekerja, pasrah (narima), selalu tersenyum, dan sebagainya. Selain itu, dalam naskah (sumber data) tersebut juga dimuat larangan bagi seorang wanita (istri), ajaran dan larangan bagi seorang suami (laki-laki), baik yang masih relevan dengan kehidupan modern (masa kini) maupun yang hanya dapat diterapkan pada maas lalu. Ajaran moral bagi wanita Jawa yang masih relevan pada masa kini, antara lain wanita (istri) harus bisa mengurus rumah tangga (keluarga), sebagai pendidik (ibu), dan sebagai pendamping suami. Hal ini berkaitan dengan kemitrasejajaran pria dan wanita, yaitu wanita harus bisa menempati barisan depan dan belakang sekaligus dalam posisinya masing-masing secara seimbang.

    Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, budaya dan sastra Jawa memiliki ajaran moral (pedoman) sekaligus larangan bagi wanita pranikah dan wanita sebagai istri juga bagi laki-laki sebagai laki-laki pranikah dan sebagai suami. Kedua, di antara ajaran-ajaran tersebut, sebagian ada yang masih relevan dengan kehidupan modern (masa kini).

     

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Jawa
    Provinsi Aceh Bahasa Jawa yang berada di wilayah Provinsi Aceh dituturkan di Desa Sidorejo, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil; Desa Buket Pidie, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Utara Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Utara dituturkan di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Desa Muka Paya, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat; Desa Sengon Sari, ...
  • Jawa
    Provinsi Jambi Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Jambi dituturkan di Kelurahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; Desa Rantau Jaya, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten ...
  • Jawa
    Provinsi Sumatra Selatan Bahasa Jawa yang berada di Provinsi Sumatera Selatan dituturkan di Desa Makarti Jaya, Kecamatan Tembingtinggi, Kabupaten Empat Lawang dan Desa Sebubus, Kecamatan Air ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa