Peneliti : Imam Agus Basuki, dkk.
Tanggal Penelitian : 01-01-1995
Abstraksi :
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkap ciri struktur dan leksikon bahasa Jawa Malang. Data yang digunakan adalah ujaran-ujaran dalam wujud morfem, kata, frase, klausa, dan kalimat yang mengandung informasi struktur dan leksikon bahasa Jawa Malang. Data-data tersebut bersumber dari leksikon informan dan introspeksi intuitif kebahasaan peneliti.
Penelitian mengungkapkan bahwa secara morfologis struktur bahasa Jawa Malang memunyai wujud prefiks yang berbeda, yaitu sufiks dan konfiks mempunyai perilaku yang berbeda, serta perulangan suku akhirnya mendapat pengaruh bahasa Madura. Secara sintaksis, struktur kalimat tanya dan kalimat perintahnya berbeda dengan bahasa Jawa Standar, adanya kalimat pasif persona pertama, kalimat pasifnya mendapat pengaruh bahasa Madura, dan terdapat partikel “ta” dan “lah”.
Ciri khas yang membedakan leksikon bahasa Jawa Malang dengan bahasa Jawa Standar adalah adanya leksikon baru, leksikon modifikasi bunyi, dan leksikon ubahan, serta leksikon variasi. Contoh masing-masing jenis leksikon tesebut adalah adakna, ambek, dan ancen untuk leksikon baru, yaitu leksikon yang merupakan milik bahasa Jawa Malang. Dolin 'bermain', kolek 'kolak', ojok 'jangan' merupakan contoh leksikon modifikasi, yaitu leksikon hasil modifikasi leksikon bahasa lain. Sementara itu, iwak 'lauk pauk', warung 'semua jenis kios', kirik 'semua anjing', dan arek 'orang' adalah contoh leksikon ubahan. Contoh leksikon variasi bunyi adalah bontot 'ekor', kodong 'kerudung', dan koneng 'kuning'.
Kesimpulan yang dapat dikemukakan dari penelitian ini adalah (1) struktur morfologis dan sintaksis bahasa Jawa Malang dalam hal-hal tertentu berbeda dengan bahasa Jawa Standar, (2) leksikonnya memunyai perbedaan dan ciri khas tersendiri, dan (3) perbedaan tersebut karena pengaruh bahasa Madura dan ciri khas yang ada dalam bahasa Malang tersebut.