Peneliti : Yulita Fitriana, Sri Sabakti, Chrisna Putri Kurniati, Zihamussholihin
Tanggal Penelitian : 01-02-2016
Tahun Terbit : 2016
Abstrak :
ABSTRAK
Yulita Fitriana, Sri Sabakti, Chrisna Putri Kurniati, Zihamussholihin
Balai Bahasa Riau
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Jalan Binakrida, Kompleks Universitas Riau, Panam, Pekanbaru, 28293
balai_bahasa_provinsi_riau@yahoo.com
Cerita rakyat merupakan salah satu kekayaan budaya bangsa yang tidak punah. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk tetap melestarikannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penginventarisasian terhadap cerita-cerita rakyat tersebut, termasuk yang berasal dari Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Siak Sri Indrapura, Riau. Setelah diinventarisasi, cerita rakyat tersebut perlu dianalisis. Di dalam penelitian ini, dibahas penginventarisasian cerita rakyat dan analisis beberapa cerita rakyat menggunakan struktur naratif Vladimir Propp. Di dalam penelitian ini dicari fungsi pelaku yang ada di dalam cerita tersebut. Metode yang dipergunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan demikian, diketahui bahwa cerita "Laksamana Raja di laut" memiliki fungsi yang lebih banyak, yaitu 13 fungsi pelaku dibandingkan cerita "Lancang Kuning" yang hanya memiliki 9 fungsi pelaku, cerita "Asal-Usul Pangkalanterang" 8 fungsi pelaku, dan di dalam cerita "Sembilan Putri" terdapat 5 fungsi pelaku. Sementara itu, cerita "Kualatolam" mempunyai 8 fungsi pelaku, cerita "Legenda Ikan Patin" 5 fungsi pelaku, cerita "Anyang dan Raja Ikan" 6 fungsi pelaku dan cerita "Kerajaan Gasib" 8 fungsi pelaku.