• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 
Rifa’i Ali   (1909—...)
Kategori: Pengarang Sastra

 
 

Rifa'i Ali terkenal sebagai pengarang roman medan lahir 24 April 1909 di Padang Panjang, Sumatra Barat. Dalam mengarang banyak nama samaran yang dipergunakannya, antara lain, Sutan Silaing, Harihamra, Ira, dan Abirussabil.

Dia berpendidikan Thawalib Padang Panjang (1923), Islamic College Padang (1932) dan Von Mullen English School, Kuala Lumpur, Malaysia (1935—1940). Sekembalinya dari Malaysia, Rifa'I Ali bekerja di Firma Cerdas di Medan dan pada cabangnya di Palembang dan Bukittinggi hingga tahun 1956. Selama bekerja di Firma Cerdas, ia sempat menerbitkan beberapa prosa, seperti Merindu Mayat, Gadis yang Dinazarkan, dan Ibu Setan. Rifa'i Ali mempelopori puitisasi Alquran.

Berdasarkan tahun kelahirannya, Rifa'i Ali dapat dikelompokkan dalam Angkatan Pujangga Baru. Akan tetapi, dalam telaah sejarah sastra Indonesia namanya kurang dikenal meskipun terdaftar dalam telah Badudu dan kawan-kawan.

Prosa-prosa yang dihasilkannya dapat digolongkan ke dalam Roman Medan, yakni roman yang bersifat sensasional yang pada umumnya ditulis oleh pengarang dari Medan. Pada tahun 1950-an ia menulis buku-buku pen-didikan seks, antara lain, Hasrat Berjodoh, Musim Berahi, dan Malam Pengantin. Dalam menulis buku pendidikan seks itu, ia tidak melupakan hukum agama sebagai pembahasan. Selanjutnya, pada periode akhir kepengarangan-nya, Rifa'i Ali banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah keagamaan dengan menulis buku-buku tentang agama Islam.

Karya- Karya Rifa'i Ali, antara lain adalah Puisi 1) "Indah". Poedjangga Baroe. No. 8. Th. 1. 1934, 2) "Jihad". Peodjangga Baroe. No. 8. Th. 1. 1934, "Lengkap". Poedjangga Baroe. No. 5. Th. Ke-2. 1935, 3) "Mahsyar". Poedjangga Baroe. No. 2. Th. ke-3. 1935, 4) "Dihidupkan Mati-Mati". Pandji Islam. No. 36. Th. ke-5. 1938, 5) "Kopi Susu". Pandji Islam. No. 1. Th. ke-5. 1938, 6) "Surat At-Taubah". Pandji Islam. No. 6. Th. ke-5. 1938, 7) Kata Hati (kumpulan puisi, 1941 dan diterbitkan ulang 1981); Prosa 1) Bersuami Anak Orang Kaya, 2) Dua Janda yang Malang, 3) Gadis yang Dimanjakan, 4) Gila Membangga, 5) Memuja Kecantikan, 6) Kawin dengan Lelaki Anak Manja, 7) Mari Menang; karya terjemahan berjudul Darah Nasib (terjemahan dari My Boys are My Glory).

 
PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Eksistensialisme
    Eksistensialisme merupakan gerakan filosofis yang menganut paham bahwa tiap orang harus menciptakan makna di alam semesta yang tak jelas, kacau, dan tampak hampa ini. Eksistensialisme berasal dari ...
  • Ali Hasjmy
    Ali Hasjmy adalah penyair yang lahir di Lampaseh, Aceh Besar dengan nama lengkap Moehammad Ali Hasjim pada 28 Maret 1914. Dia dikenal dalam dunia sastra pertama kali sebagai penyair Pujangga Baru ...
  • Bali
    Provinsi Lampung Bahasa Bali yang berada di Provinsi Lampung dituturkan di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah dan Desa Bali Sadar Utara, Kecamatan Banjit, Kabupaten ...
  • Bali
    Provinsi Bali Bahasa Bali merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Bali. Selain itu, bahasa Bali juga tersebar di beberapa wilayah lain, misalnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat,  Jawa Timur, ...
  •  
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
     
    Rifa’i Ali   (1909—...)
    Kategori: Pengarang Sastra

     
     

    Rifa'i Ali terkenal sebagai pengarang roman medan lahir 24 April 1909 di Padang Panjang, Sumatra Barat. Dalam mengarang banyak nama samaran yang dipergunakannya, antara lain, Sutan Silaing, Harihamra, Ira, dan Abirussabil.

    Dia berpendidikan Thawalib Padang Panjang (1923), Islamic College Padang (1932) dan Von Mullen English School, Kuala Lumpur, Malaysia (1935—1940). Sekembalinya dari Malaysia, Rifa'I Ali bekerja di Firma Cerdas di Medan dan pada cabangnya di Palembang dan Bukittinggi hingga tahun 1956. Selama bekerja di Firma Cerdas, ia sempat menerbitkan beberapa prosa, seperti Merindu Mayat, Gadis yang Dinazarkan, dan Ibu Setan. Rifa'i Ali mempelopori puitisasi Alquran.

    Berdasarkan tahun kelahirannya, Rifa'i Ali dapat dikelompokkan dalam Angkatan Pujangga Baru. Akan tetapi, dalam telaah sejarah sastra Indonesia namanya kurang dikenal meskipun terdaftar dalam telah Badudu dan kawan-kawan.

    Prosa-prosa yang dihasilkannya dapat digolongkan ke dalam Roman Medan, yakni roman yang bersifat sensasional yang pada umumnya ditulis oleh pengarang dari Medan. Pada tahun 1950-an ia menulis buku-buku pen-didikan seks, antara lain, Hasrat Berjodoh, Musim Berahi, dan Malam Pengantin. Dalam menulis buku pendidikan seks itu, ia tidak melupakan hukum agama sebagai pembahasan. Selanjutnya, pada periode akhir kepengarangan-nya, Rifa'i Ali banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah keagamaan dengan menulis buku-buku tentang agama Islam.

    Karya- Karya Rifa'i Ali, antara lain adalah Puisi 1) "Indah". Poedjangga Baroe. No. 8. Th. 1. 1934, 2) "Jihad". Peodjangga Baroe. No. 8. Th. 1. 1934, "Lengkap". Poedjangga Baroe. No. 5. Th. Ke-2. 1935, 3) "Mahsyar". Poedjangga Baroe. No. 2. Th. ke-3. 1935, 4) "Dihidupkan Mati-Mati". Pandji Islam. No. 36. Th. ke-5. 1938, 5) "Kopi Susu". Pandji Islam. No. 1. Th. ke-5. 1938, 6) "Surat At-Taubah". Pandji Islam. No. 6. Th. ke-5. 1938, 7) Kata Hati (kumpulan puisi, 1941 dan diterbitkan ulang 1981); Prosa 1) Bersuami Anak Orang Kaya, 2) Dua Janda yang Malang, 3) Gadis yang Dimanjakan, 4) Gila Membangga, 5) Memuja Kecantikan, 6) Kawin dengan Lelaki Anak Manja, 7) Mari Menang; karya terjemahan berjudul Darah Nasib (terjemahan dari My Boys are My Glory).

     
    PENCARIAN TERKAIT

  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Eksistensialisme
    Eksistensialisme merupakan gerakan filosofis yang menganut paham bahwa tiap orang harus menciptakan makna di alam semesta yang tak jelas, kacau, dan tampak hampa ini. Eksistensialisme berasal dari ...
  • Ali Hasjmy
    Ali Hasjmy adalah penyair yang lahir di Lampaseh, Aceh Besar dengan nama lengkap Moehammad Ali Hasjim pada 28 Maret 1914. Dia dikenal dalam dunia sastra pertama kali sebagai penyair Pujangga Baru ...
  • Bali
    Provinsi Lampung Bahasa Bali yang berada di Provinsi Lampung dituturkan di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah dan Desa Bali Sadar Utara, Kecamatan Banjit, Kabupaten ...
  • Bali
    Provinsi Bali Bahasa Bali merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Bali. Selain itu, bahasa Bali juga tersebar di beberapa wilayah lain, misalnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat,  Jawa Timur, ...
  • Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
    Tayangan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah
  • Eksistensialisme
    Eksistensialisme merupakan gerakan filosofis yang menganut paham bahwa tiap orang harus menciptakan makna di alam semesta yang tak jelas, kacau, dan tampak hampa ini. Eksistensialisme berasal dari ...
  • Ali Hasjmy
    Ali Hasjmy adalah penyair yang lahir di Lampaseh, Aceh Besar dengan nama lengkap Moehammad Ali Hasjim pada 28 Maret 1914. Dia dikenal dalam dunia sastra pertama kali sebagai penyair Pujangga Baru ...
  • Bali
    Provinsi Lampung Bahasa Bali yang berada di Provinsi Lampung dituturkan di Desa Rama Murti, Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah dan Desa Bali Sadar Utara, Kecamatan Banjit, Kabupaten ...
  • Bali
    Provinsi Bali Bahasa Bali merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Bali. Selain itu, bahasa Bali juga tersebar di beberapa wilayah lain, misalnya di Provinsi Nusa Tenggara Barat,  Jawa Timur, ...
  •  
     
     
    © 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa