Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Suku : Muna
Genre : Prosa
Provinsi: Provinsi Bengkulu
Kabupaten/Kota: Kabupaten.Bengkulu Selatan
Cerita Pak Andir menyebar di masyarakat Bengkulu Selatan sebagai bahan hiburan bagi masyarakat luas, sehingga sifatnya bukan serius. Walaupun sifatnya menghibur, tetapi mendengar sebuah cerita ini sangat ‘berat bebannya’ dibanding dengan membaca sastra modern atau karya-karya lain yang populer pada masa sekarang. Ke’berat’an atas pembacaan ini tidak mengartikan tidak ‘berat’nya sastra modern, hal ini dimaksudkan kepada penafsiran yang dibuat akan terasa lebih sukar dibanding sastra populer karena berbagai alasan, salah satu yang menonjol adalah gaya bahasa.
Cerita rakyat Pak Andir merupakan salah satu contoh hasil karya sastra daerah yang berkisah tentang kebodohan tokoh utama dalam menjalani proses interaksi kehidupan sosial di tengah masyarakat. Tema-tema semacam ini sudah sangat lazim muncul dalam cerita-cerita rakyat lucu di daerah Sumatra, seperti Pak Belalang, Pak Kadok, dan yang lainnya. Tujuan pengarang mengangkat tema-tema jenaka seperti ini salah satunya sebagai bahan cerita hiburan bagi masyarakat yang sangat baik dan mulia, tetapi dibalik itu semua tersimpan amanat yang harus dijadikan pelajaran dalam kehidupan sehar-hari
Peneliti: Rohim