Suku : Betawi
Genre : Pertunjukan
Provinsi: Provinsi DKI Jakarta
Kabupaten/Kota: Kota.Jakarta Selatan
Penyebaran: Jakarta
Lenong merupakan salah satu bentuk teater tradisional yang berasal dari suku Betawi. Terdapat sumber yang menyatakan bahwa Lenong berasal dari nama salah seorang saudagar Cina yang bernama Lien Ong. Beliau lah yang sering memanggil dan menggelar pertunjukkan teater yang kini disebut Lenong. Lenong Denes pun dimaknai sebagai pertunjukkan teater yang berisi cerita mengenai dinamika pemerintahan yang saat itu dipegang oleh penjajah. Cerita yang sering diusung mengenai sisi perlawanan masyarakat terjajah, namun dengan penggunaan gaya bahasa yang halus. Lenong Denes diasumsikan berdasarkan sudut pandang golongan menengah atas dan panggung pertunjukkannya cenderung ekslusif karena diselenggarakan untuk kalangan pemerintah. Berbeda halnya dengan lenong pada umumnya, Lenong Denes memerlukan properti yang berbeda dan agak rumit. Hal tersebut dikarenakan dekorasi dan kostum yang digunakan bertemakan kerajaan.
Di Setu Babakan terdapat sebuah tempat untuk mempertunjukkan berbagai kesenian Betawi termasuk Lenong Denes. Hanya ada satu grup yang memainkan dua kali pertunjukkan, yaitu Jali Putra yang dipimpin oleh Burhanuddin. Hal tersebut menunjukkan bahwa teater Lenong Denes merupakan salah satu bentuk teater tradisional Betawi yang hampir punah
Salah satu tokoh yang sampai saat ini masih mengingat cerita-cerita Lenong Denes adalah H. Rojali atau lebih dikenal sebagai Babe Jali Jalut. Beberapa cerita Lenong Denes yang beliau ingat berjudul Jula-Juli Bintang Tujuh, Pangeran Jaka Sundang, Sultan Bandatasin, dan Putri Siluman.
Tim Peneliti : Erlis Nur Mujiningsih