• Halaman Beranda

  • Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan

  • Ahli Bahasa

    Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

    Bahasa Daerah Di Indonesia

    Duta Bahasa

    KBBI

    Penelitian Bahasa

    Registrasi Bahasa

    UKBI

    Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah

    Indeks Kemahiran Berbahasa

    Revitalisasi Bahasa Daerah

  • Gejala Sastra

    Hadiah/Sayembara Sastra

    Karya Sastra

    Lembaga Sastra

    Media Penyebar/Penerbit Sastra

    Pengarang Sastra

    Penelitian Sastra

    Registrasi Sastra Cetak

    Registrasi Sastra Lisan

    Registrasi Manuskrip

  • Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan

  • Statistik

  • Info

 
 

Kapata

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Maluku

Genre : Puisi

Provinsi: Provinsi Maluku

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tengah

Kecamatan: Nusalaut, Sapania, Pulau Haruku, Amahai, Teon Nila Serua, Tehoru

Penyebaran: Pulau Nusalaut, Pulau Saparua, Pulau Haruku, Pulau Seram


Kapata atau nyanyan rakyat Maluku merupakan jenis nyanyian rakyat liris-naratif, yaitu nyanyian rakyat yang bercerita tentang suatu peristiwa (perang, asal-usul, percintaan, persekutuan, perdamaian, lingkungan hidup, serta berbagai aspek lainnya).Kapata dapat diucapkan sebagai puisi atau dinyanyikan dengan melodi atau nada tertentu dengan atau tanpa iringan alat musik. Kapata juga biasanya dinyanyikan dan diselingi dengan tarian yang menyimbolkan keutuhan persekutuan masyarakatnya.

Keberadaan Kapata saat ini mulai terancam punah. Hal itu dikarenakan penguasaan bahasa yang tidak diturunkan ke generasi selanjutnya. Bahasa yang diucapkan dalam Kapata adalah Bahasa Tana. Hanya kalangan tertentu ataupun golongan orangtua berusia lebih dari 60 tahun yang menguasainya.

Kapata dilantunkan dalam upacara adat, pelantikan raja, penyambutan tamu, bahkan pada acara kumpul keluarga yang dinyanyikan oleh orangtua sebagai nasihat kepada anak-anaknya.


Tim Peneliti : Falentino Eryk Latupapua, dkk.

 
PENCARIAN TERKAIT
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
 

Kapata

Kategori: Registrasi Sastra Lisan

 

Suku : Maluku

Genre : Puisi

Provinsi: Provinsi Maluku

Kabupaten/Kota: Kabupaten.Maluku Tengah

Kecamatan: Nusalaut, Sapania, Pulau Haruku, Amahai, Teon Nila Serua, Tehoru

Penyebaran: Pulau Nusalaut, Pulau Saparua, Pulau Haruku, Pulau Seram


Kapata atau nyanyan rakyat Maluku merupakan jenis nyanyian rakyat liris-naratif, yaitu nyanyian rakyat yang bercerita tentang suatu peristiwa (perang, asal-usul, percintaan, persekutuan, perdamaian, lingkungan hidup, serta berbagai aspek lainnya).Kapata dapat diucapkan sebagai puisi atau dinyanyikan dengan melodi atau nada tertentu dengan atau tanpa iringan alat musik. Kapata juga biasanya dinyanyikan dan diselingi dengan tarian yang menyimbolkan keutuhan persekutuan masyarakatnya.

Keberadaan Kapata saat ini mulai terancam punah. Hal itu dikarenakan penguasaan bahasa yang tidak diturunkan ke generasi selanjutnya. Bahasa yang diucapkan dalam Kapata adalah Bahasa Tana. Hanya kalangan tertentu ataupun golongan orangtua berusia lebih dari 60 tahun yang menguasainya.

Kapata dilantunkan dalam upacara adat, pelantikan raja, penyambutan tamu, bahkan pada acara kumpul keluarga yang dinyanyikan oleh orangtua sebagai nasihat kepada anak-anaknya.


Tim Peneliti : Falentino Eryk Latupapua, dkk.

 
PENCARIAN TERKAIT
 
 
 
© 2024    Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa