Halaman Beranda
Data Referensi Kebahasaan dan Kesastraan
Ahli Bahasa
Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)
Bahasa Daerah Di Indonesia
Duta Bahasa
KBBI
Penelitian Bahasa
Registrasi Bahasa
UKBI
Indeks Pemanfaatan Bahasa Daerah
Indeks Kemahiran Berbahasa
Revitalisasi Bahasa Daerah
Gejala Sastra
Hadiah/Sayembara Sastra
Karya Sastra
Lembaga Sastra
Media Penyebar/Penerbit Sastra
Pengarang Sastra
Penelitian Sastra
Registrasi Sastra Cetak
Registrasi Sastra Lisan
Registrasi Manuskrip
Pencarian lanjut berdasarkan kategori kebahasaan dan kesastraan
Statistik
Info
Peneliti : Rahmawati
Tanggal Penelitian : 01-10-2006
Dipublikasikan : TERBIT
Tahun Terbit : 2011
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji tiga masalah pokok yang meliputi (1) analisis aktansial dan fungsional cerita rakyat Tolaki; (2) tema dan penokohan dalam cerita rakyat Tolaki; (3) tradisi masyarakat tau budaya Tolaki dalam cerita rakyat Tolaki. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antara konsep yang sedang dikaji secara empiris. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, artinya terurai dalam bentuk kata-kata. Sumber data penelitian diperoleh dari data tertulis, yakni cerita rakyat Tolaki yang sudah diterbitkan baik dalam bentuk buku maupun yang masih berbentuk laporan penelitian. Adapun tujuan penelitian adalah (1) menggambarkan bagan aktan cerita rakyat Tolaki dan menguraikan struktur fungsionalnya; (2) mendeskripsikan tema dan penokohan dalam cerita rakyat Tolaki; (3) mendeskripsikan tradisi atau budaya Tolaki yang terdapat dalam cerita rakyat. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menerapkan teori struktural yang dikembangkan oleh Greimas sebaga kerangka teori.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur dalam cerita rakyat Tolaki jenis saga sangat kompleks karena di dalam alurnya ditemukan tidak hanya satu pola struktur tetapi ada yang memiliki dua sampai tiga pola struktur. Adapun tema yang terungkap dalam kedelapan cerita rakyat tersebut adalah sebagai berikut. Tema cerita “Langgai Saranani” adalah janji yang terlupakan, tema “Tebaununggu” adalah pertemuan antara dua bersaudara dalam pertarungan, tema “Langgai Moriana” adalah setiap kejahatan akan mendapat balasan setimpal, tema “Perlawanan Tokoh Tenggera Bali dengan Tokoh Tenggera Wuta” aalah perang sebagi jalan mencapai keinginan, tema “Haluoleo” adalah kebenaran pasti mengalahkan kelicikan, cerita “Ana Masari Ala” mengangkat tema sikap bijaksana akan mendatangkan kebahagiaan, dalam cerita “Saweringadi” terungkap tema usaha dan sikap pantang menyerah dalam mendapatkan suatu keinginan. Berdasarkan analisis penokohan dapat diketahui bahwa tokoh dalam cerita rkyat Tolaki berjenis saga berwujud manusia yang memiliki kekuatan yang luar biasa. Melalui cerita rakyat Tolaki ini pula kita dapat memperoleh informasi mengenai tradisi budaya masyarakat Tolaki misalnya penggunaan kalo mbesara dalam adat pelamaran, tradisi menjamu tamu dengan sirih pinang, dan sebagainya. Tradisi-tradisi tersebut dilakukan oleh tokoh-tokoh cerita dalam kehidupan yang mereka perankan.
Kata kunci: cerita rakyat Tolaki, aktansial dan fungsional