|
Demikian, penelitian terhadap ketiga cerpen tersebut, sebagai suatu sistem mikro yaitu struktur yang ada di dalam sebuah karya sastra, diletakkan ke dalam sistem yang lebih luas, yakni struktur makro dalam kaitannya dengan kenyataan sosial budaya masyarakat. ...
Dilihat: 1562 kali
Dan 69% dengan dialek Kalumpang.
Isolek Mamasa merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lainnya yang ada di Sulawesi Barat, misalnya dengan bahasa Mamuju dan bahasa Mandar. ...
Dilihat: 1556 kali
Nenek’, generasi III ke- atas juju’ ‘kakek nenek buyut’, generasi I kebawah ana’ ‘anak’, generasi II kebawah kompoy ‘cucu’, generasi III kebawah peyo’ ‘cicit’, generasi IV kebawah kareppek ‘piut’, dan sapaan di lingkungan bangsawan. ...
Dilihat: 1556 kali
Afiks ma—an sebagai pemarkah verba intransitif juga berfungsi infleksional dan derivasional. Afiks-afiks tersebut berfungsi infleksional apabila dibubuhkan pada morfem dasar verba, sedangkan berfungsi derivasional jika dibubuhkan pada morfem dasar nomina dan adjektiva. Selain itu, akibat pembubuhannya pada bermacam-macam kategori kata, seperti verba, nomina, dan adjektiva, afiks-afiks pemarkah verba, baik transitif maupun intransitif, memiliki bermacam-macam makna pula. ...
Dilihat: 1553 kali
Sebagai sumber pendalaman ilmu sastra, khususnya untuk studi perencanaan dan kebijakan pelindungan terhadap sastra daerah. Hasil penelitian ini sangat diperlukan untuk menghasilkan rekomendasi tindakan konservasi atau revitalisasi terhadap sastra lisan dendang menidurkan anak di Kabupaten Siak tersebut. ...
Dilihat: 1550 kali
Menggambarkan suasana suram, suasana yang tak terdamaikan bagi orang-orang yang menjadi korban zaman yang tak berbelaskasihan. Dalam perkembangan kesusastraan Indonesia, novel ini merupakan salah satu novel yang mencoba untuk merekam gambaran situasi Indonesia sesudah perang dengan segala akibatnya.
...
Dilihat: 1547 kali
Dan "Mencari" karya Rachmadi K, Bengkalis. Dalam MB, No.7. Thn IX, Juli 1959, terdapat 3 judul sajak dan 2 artikel, yakni "Tekad" karya H.C. Tarigan, dan "Adalah Satu Dosa" sajak Armijn Pane; serta dua artikel "Sekali Lagi" dan "Membuka Arsip Seni Sastra Daerah Maluku Utara" karya Labuha. Selain itu, juga ada cerpen "Hilangnya Satu Harapan" karya Seto V.M; puisi "Satu Kisah di Tengah Hari" karya H.G. Mama Tigan. Dalam MB, No.4—5, April/Mei 1959, ada beberapa sajak yakni, "Di taman Bunga" dan ...
Dilihat: 1544 kali
(1970), (5) "Mane" (1968) di Gedung Kesenian Medan, (6) "Mama Baba Wawa" (1969) di Gedung Kesenian Medan, (7) "Sedetik Bersama Tuhan" (1969), (8) "Aduh" (1974), (10) "Nyanyian Angsa" karya Anton Chekov (1973) di TVRI Medan, (11) "Rumah Musim Panas" karya Anton Chekov (1973), (12) "Pinangan, Nyanyian Angsa" (1976), (15) "Kandida Wanita Jelita Bernat Show" (1976), (18) "Oglok-Oglok" (1986), dan (19) "Raja Mati"karya Ioneco (1977).
...
Dilihat: 1542 kali
Sumber data untuk meneliti kata sudah yang diikuti dengan awalan terdiambil dari buku Panduan Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia. Sumber data tersebut memiliki variasi laras bahasa yang dapat menambah keragaman jenis kalimat untuk tulisan ini. Hasil penelitian yang didapat adalah penanda waktu menjadi faktor kemunculan/ketidakmunculan kata sudah dengan awalan ter- . ...
Dilihat: 1535 kali
/e/ (bener ‘benar), istilah bahasa Inggris (plis ‘please’, kiyut ‘cute’), dan bahasa prokem yang berkembang pada tahun 50-an, yaitu penyisipan konsonan /f/, /v/, /p/ = vokal pada setiap suku kata. Pada saat berkomunikasi juga terjadi alih dan campur kode. ...
Dilihat: 1535 kali
|
|