Rifa'i Ali terkenal sebagai pengarang roman medan lahir 24 April 1909 di Padang Panjang, Sumatra Barat. Dalam mengarang banyak nama samaran yang dipergunakannya, antara lain, Sutan Silaing, Harihamra, Ira, dan Abirussabil.
Dia berpendidikan Thawalib Padang Panjang (1923), Islamic College Padang (1932) dan Von Mullen English School, Kuala Lumpur, Malaysia (1935—1940). Sekembalinya dari Malaysia, Rifa'I Ali bekerja di Firma Cerdas di Medan dan pada cabangnya di Palembang dan Bukittinggi hingga tahun 1956. Selama bekerja di Firma Cerdas, ia sempat menerbitkan beberapa prosa, seperti Merindu Mayat, Gadis yang Dinazarkan, dan Ibu Setan. Rifa'i Ali mempelopori puitisasi Alquran.
Berdasarkan tahun kelahirannya, Rifa'i Ali dapat dikelompokkan dalam Angkatan Pujangga Baru. Akan tetapi, dalam telaah sejarah sastra Indonesia namanya kurang dikenal meskipun terdaftar dalam telah Badudu dan kawan-kawan.
Prosa-prosa yang dihasilkannya dapat digolongkan ke dalam Roman Medan, yakni roman yang bersifat sensasional yang pada umumnya ditulis oleh pengarang dari Medan. Pada tahun 1950-an ia menulis buku-buku pen-didikan seks, antara lain, Hasrat Berjodoh, Musim Berahi, dan Malam Pengantin. Dalam menulis buku pendidikan seks itu, ia tidak melupakan hukum agama sebagai pembahasan. Selanjutnya, pada periode akhir kepengarangan-nya, Rifa'i Ali banyak mencurahkan perhatiannya pada masalah keagamaan dengan menulis buku-buku tentang agama Islam.
Karya- Karya Rifa'i Ali, antara lain adalah Puisi 1) "Indah". Poedjangga Baroe. No. 8. Th. 1. 1934, 2) "Jihad". Peodjangga Baroe. No. 8. Th. 1. 1934, "Lengkap". Poedjangga Baroe. No. 5. Th. Ke-2. 1935, 3) "Mahsyar". Poedjangga Baroe. No. 2. Th. ke-3. 1935, 4) "Dihidupkan Mati-Mati". Pandji Islam. No. 36. Th. ke-5. 1938, 5) "Kopi Susu". Pandji Islam. No. 1. Th. ke-5. 1938, 6) "Surat At-Taubah". Pandji Islam. No. 6. Th. ke-5. 1938, 7) Kata Hati (kumpulan puisi, 1941 dan diterbitkan ulang 1981); Prosa 1) Bersuami Anak Orang Kaya, 2) Dua Janda yang Malang, 3) Gadis yang Dimanjakan, 4) Gila Membangga, 5) Memuja Kecantikan, 6) Kawin dengan Lelaki Anak Manja, 7) Mari Menang; karya terjemahan berjudul Darah Nasib (terjemahan dari My Boys are My Glory).